Dua Mahasiswa Kendari Tewas, PMII Blitar Gelar Tabur Bunga dan Salat Gaib di Polres

Ahmad Zubaidi | Senin, 30/09/2019 12:42 WIB
Dua Mahasiswa Kendari Tewas, PMII Blitar Gelar Tabur Bunga dan Salat Gaib di Polres Sejumlah aktivis PMII Kota Blitar menggelar tabur bunga di depan Mapolresta Blitar sebagai ungkapan belasungkawa atas tewasnya dua mahasiswa di Kendari (foto Radarbangsa/Sodiq)

BLITAR, RADARBANGSA.COM - Mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Blitar menggelar aksi tabur bunga di depan Mapolres Blitar Kota, Senin 30 September 2019.

Aksi tersebut digelar sebagai bentuk keprihatinan dan bela sungkawa atas tewasnya dua mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara, yang satu diantaranya adalah kader PMII.

Sekitar pukul 08.30 WIB peserta aksi unjuk rasa sudah tiba di depan Mapolres Blitar Kota. Setelah melakukan orasi, para mahasiswa melakukan aksi tabur bunga di depan foto Immawan Randi, kader PMII Sulawesi Tenggara yang tewas dalam aksi demonstrasi menolak UU KPK hasil revisi serta penolakan sejumlah produk undang-undang lain termasuk RKUHP beberapa waktu lalu.

Mahasiswa UHO yang lain, Muhammad Yusuf Kardawi, juga tewas dalam aksi unjuk rasa tersebut.

Aksi tabur bunga dilakukan mahasiswa PMII Blitar di hadapan foto Immawan Randi yang mereka bawa. Kapolres Blitar Kota AKBP Adewira Negara Siregar bergabung dengan para mahasiswa melakukan tabur bunga.

"Dua lagi mahasiswa gugur sebagai pahlawan," bunyi sebuah poster yang dibawa pengunjuk rasa di samping foto Randi.

Para mahasiswa berdiri melingkar mengelilingi foto Randi di depan Mapolres Blitar Kota. Mereka berorasi sambil membaca puisi untuk Randi dan Yusuf.

"Kami mendesak polisi mengusut tuntas pelaku penembakan terhadap Randi. Siapapun pelakunya, hukum harus tetap ditegakkan," kata Ketua PC PMII Blitar, Ahmad Sugino.

Dia mengatakan, polisi harus mengumumkan secara terbuka perkembangan penyelidikan kasus itu. Polisi juga harus mengungkap aktor intelektual dalam peristiwa itu.

"Kami juga mengucapkan belasungkawa dan mendoakan semoga keduanya husnul khotimah. Perjuangan mereka tidak sia-sia dan menjadi semangat untuk rekan-rekan lainnya," kata Adewira.

Adewira mengatakan polisi masih menyelidiki peristiwa itu. Penyelidikan kasus itu dikendalikan langsung oleh Kapolri. "Sekarang Wakapolri di sana (Kendari). Mudah-mudahan hasil penyelidikan segera keluar dan disampaikan ke semua pihak," ujarnya.

Aksi dilanjutkan dengan salat gaib dan pembacaan doa di Masjid Polres Blitar Kota. Sejumlah anggota polisi mengikuti doa dan shalat gaib tersebut.