Viral Tiket Pesawat Tembus Rp21 Juta, Kemenhub Minta Maskapai Tegur Mitra Penjual Tiket

M. Isa | Jum'at, 31/05/2019 20:21 WIB
Viral Tiket Pesawat Tembus Rp21 Juta, Kemenhub Minta Maskapai Tegur Mitra Penjual Tiket Salah satu maskapai penerbangan di Indonesia, Garuda Indonesia (foto: istimewa)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Menyusul beredarnya harga tiket yang luar biasa mahal pada masa mudik Lebaran 2019 saat ini, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta maskapai penerbangan menegur mitra penjual/agen untuk tidak menampilkan harga yang tidak masuk akal.

“Karena yang muncul di layar aplikasi konsumen, harga tiket jadi tidak masuk akal. Kalau maskapai tidak diingatkan untuk menegur mitra mereka, ini akan merugikan reputasi maskapai sendiri, sekaligus membuat calon penumpang menjerit,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Kemenhub Polana B. Pramesti di Jakarta, Kamis  30 Mei 2019.

Menurut Polana, dalam suasana di mana permintaan tiket pesawat mengalami puncak seperti musim liburan dan Lebaran 2019, pemunculan harga yang tidak masuk akal akan makin membuat publik kebingungan dan menurunkan kepercayaan terhadap pelayanan dalam industri penerbangan.

Polana menuturkan bahwa tiket yang dijual di aplikasi bukanlah tiket penerbangan langsung sesuai tujuan. Untuk rute Bandung tujuan Medan misalnya, tiket yang ditawarkan adalah melalui transit Denpasar dan Jakarta, baru terbang ke Medan, sehingga harganya pun luar biasa termurah Rp13.400.700 dan termahal Rp21.920.800.

Sementara untuk Jakarta-Makassar penerbangan yang ditawarkan harus transit melalui Jayapura, baru terbang lagi ke barat dari Jayapura ke Makassar, dan harga jualnya mencapai Rp24.576.400.


Berita Terkait :