Perangi Hoaks dengan Memperkuat Literasi Digital

M. Isa | Jum'at, 01/03/2019 18:05 WIB
Perangi Hoaks dengan Memperkuat Literasi Digital Logo Munas-Konbes NU di Kota Banjar, Jawa Barat. (Foto: nuonline)

KOTA BANJAR, RADARBANGSA.COM - Nahdlatul Ulama (NU) memberikan rekomendasi dalam Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) NU yang digelar di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar, Kota Banjar Jawa Barat Rabu-Jumat 27 Februari 2019- 1 Maret 2019.

Salah satu rekomendasinya adalah soal, NU menyoroti soal bahaya hoaks atau berita bohong dan membangun literasi digital. Menurut NU, untuk menyoroti keduanya adalah diperlukannya langkah strategis pemerintah dan berbagai elemen masyarakat untuk memperkuat literasi digital agar masyarakat mempunyai sikap kritis atas segala informasi yang diterima.

"Untuk melawan hoaks dan pelintiran kebencian, paling tidak perlu melakukan dua langkah secara simultan, yaitu: literasi digital harus terus diperkuat sebagai upaya untuk memberi daya imun kepada masyarakat dari pengaruh hoaks dan pelintiran kebencian. Masyarakat harus diberi kemampuan untuk mendeteksi kebenaran informasi yang diterima," bunyi dalam rekemonedasi tersebut.

Sementara bagi para produsen hoaks, NU merekomendasikan agar ditindak tegas berdasarkan hukum yang berlaku. "Hal ini diperlukan karena hoaks belakangan ini telah menjadi industri. Banyak orang yang menggunakan hoaks dan pelintiran kebencian sebagai “lapangan pekerjaan” baru untuk menghancurkan kredibilitas orang atau kelompok yang dibenci," tambahnya.