PKS Pertanyakan Maksud Prabowo `Serahkan Wagub DKI ke Taufik`

| Selasa, 30/10/2018 21:41 WIB
PKS Pertanyakan Maksud Prabowo `Serahkan Wagub DKI ke Taufik` Presiden PKS Sohibul Iman bersama Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto. doc. istimewa

JAKARTA, RADARBANGSA.COM- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra semakin runcing soal perebutan kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Diketahui, pada tanggal 24 Oktober 2018 di Klender, Jakarta Timur. Prabowo menyatakan bahwa Ketua DPD Gerindra DKI, Taufik punya hak untuk menentukan siapa yang pantas mengantikan Sandiaga Uno di Pemprov DKI.

"Ketua Gerindra Jakarta namanya Muhammad Taufik. Kalau partai saya gitu, kalau ketua provinsi, dia yang tentukan, kalau ketua DPC, dia tentukan, saya bagaimana beliaulah," kata Prabowo.

Pernyataan Prabowo itu, menimbulkan tanda tanya bagi PKS, apa maksud `menyerahkan Wagub DKI ke ketua Gerindra DKI M Taufik.

PKS seperti tidak diberi kejelasan. "Itu perlu diperjelas maksudnya `menyerahkan` itu apa. Menyerahkan soal administrasi atau menyerahkan pencalonan dirinya," kata Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Abdurrahman Suhaimi, Selasa, 30 Oktober 2018.

Menurut Suhaimi jangan sampai PKS dikecewakan soal posisi kursi DKI-2, sebab akan berdampak pada pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.

"Jadi mesinnya partai itu kan kader. Kalau kadernya kecewa, dia akan mengekspresikannya berbeda. Kekecewaan itu sudah terasa di bawah. Kalau kader pada kecewa, otomatis mesin partai mati, tuh. PKS kan partai kader," kata Suhaimi.

Dalam Pilpes 2019, PKS bersama Gerindra, PAN, dan Partai Demokrat mengusung pasangan nomor urut 02.

"Sudah ada komentar misalnya, `Udah, pemilihan presiden silakan Gerindra urusin sendiri.` Itu kan bentuk kekecewaan. Jadi gundah gulana kader terkait wagub ini sudah terasa di bawah," uangkap Suhaimi.

Suhami juga menuturkan PKS sudah menyodorkan dua nama, yakni Agung yulianto dan Ahmad Syikhu.

"Kita berharap berjalan sesuai komitmen awal, tidak ada perubahan," pungkasnya