Ke Caringin, Cak Imin Sambangi Tempat Bung Karno Berkhalwat

Ahmad Zubaidi | Jum'at, 05/10/2018 17:40 WIB
Ke Caringin, Cak Imin Sambangi Tempat Bung Karno Berkhalwat Cak Imin takjub dengan suasana Petilasan Pasir Muncang tempat Bung Karno berkhalwat (dok IG @cakiminow)

BOGOR, RADARBANGSA.COM Desa Muara Jaya, Caringin, Bogor ternyata menyimpan petikan sejarah penting bagi rakyat Indonesia. Di Desa yang berjarak sekitar 1 kilometer dari pasar Caringin ini terdapat sebuah lokasi yang kabarnya menjadi tempat favorit Sang Proklamator RI, Soekarno menggali inspirasi.

Di area sekitar 0,5 hektar berdiri kokoh sebuah batu berukuran besar lengkap dengan prasasti marmer dengan tulisan berlatar warna emas. Dari prasasti inilah setiap pengunjung tahu jika tempat tersebut bukan sembarang tempat, termasuk Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan, Wakil Ketua MPR RI ini lalu mengabadikan momen tersebut melalui sebuah video dan diunggah di media sosial pribadinya. Dia ceritakan sekilas sejarah lokasi tersebut dan kaitannya Bung Karno.

Menurut Cak Imin, lokasi ini adalah situs bersejarah yang biasa masyarakat sebut Petilasan Pasir Muncang. Pada prasasti tertulis bahwa tempat tersebut dahulunya milik Bung Karno sekaligus menjadi tempat menenangkan diri dan mencari inspirasi untuk masa depan Indonesia.

“Bung Karno sering datang ke tempat ini tidak hanya untuk sekadar beristirahat menikmati keindahan alam, tetapi juga beribadah, dan menemukan ide-ide besar tentang Indonesia di masa depan. Kalau istilah santri aktifitas seperti itu disebut khalwat atau menyepi,” tutur Cak Imin.

Prasasti ditandatangani oleh ahli waris Bung Karno, Guruh Sukarno Putra dan Deputi Gubernur Bank Indonesia Budi Rochadi tertanggal 22 November 2010. Tentu masih sangat baru untuk ukuran situs bersejarah.

Tempat ini sangat jarang dijumpai dalam catatan sejarah atau referensi lainnya. Setidaknya tidak pula ditemukan di sumber-sumber umum. Hanya ada di pemberitaan yang merujuk pada pembukaan dan peresmian tempat ini. Mungkin kalangan keluarga Bung Karno mengetahui detail-detailnya.

Dikatakan Cak Imin, wajar jika Bung Karno memilih tempat tersebut untuk berkhalwat karena kondisi alam yang terpencil, sejuk, dingin, dan jauh dari hiruk pikuk kota. Letaknya berada di bibir lembah, di bawahnya terhampar sawah dan kebun sejauh mata memandang.

“Di Caringin ini Bung Karno menenangkan diri, mencari inspirasi di tempat yang mungkin waktu itu masih sangat hijau dan dingin,” ungkap Cak Imin.

Tak jauh dari area situs bersejarah tersebut, berdiri kokoh Ma’had ‘Aly Raudlatul Muhibbin yang diasuh oleh KH. M. Lukman Hakim, Ph.D. Cak Imin berujar, pondok ini bukan hanya mengajarkan ilmu-ilmu agama bagi para santrinya, namun juga taman bagi pecinta.

“Di belakang pondok terpampang pemandangan gunung Salak. Konon nama gunung Salak bukan berarti buah salak, tetapi dari kata ‘suluk’ menyepi berkhalwat. Ayo bersuluk yuk,” kata Cak Imin memungkasi.


Berita Terkait :