Temu Kader PKB Kudus, Ida: Kita Buktikan Kalau PKB Mampu

Rahmad Novandri | Kamis, 08/03/2018 21:02 WIB
Temu Kader PKB Kudus, Ida: Kita Buktikan Kalau PKB Mampu PKB deklarasi pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Sudirman Said-Ida Fauziyah (foto: Radarbangsa)

KUDUS, RADARBANGSA.COM - Ida Fauziah, Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Tengah terus memanaskan mesin partai jelang penghelatan Pilkada Jateng 2018. Di Kudus, mantan Ketua Umum PP Fatayat NU itu menyemangati para kader untuk meraih kemenangan gemilang PKB mulai dari tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional.

"Sekarang saatnya (kita) memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Mari kita buktikan diri kalau PKB itu mampu," kata Ida saat memberikan sambutan pada Rapat Koordinasi Pengurus Ranting PKB Kabupaten Kudus di Gedung Griya Raharja Kudus, Kamis, 8 Maret 2018.

Dia menuturkan, di tahun politik ini partainya harus mendulang kemenangan. Menurutnya, kinilah saat yang tepat untuk mengubah keadaan menjadi lebih baik. Dimulai dari pilbup, pilgub, dan nantinya di Pilpres.

"Kalau bupati sudah PKB dan NU, gubernur juga NU dan PKB. Besok wapres bisa. Kita mulai dari yang bawah," ucapnya seperti dikutip detik.com.

Kudus sendiri pada tahun ini juga akan menyelenggarakan pilbup. Oleh karena itu, tegas Ida, PKB harus berjuang keras supaya menang di Pilkada.

Dia mengaku kesengsem saat masuk Kudus terbentang tulisan Kudus Kota Santri. Hal itu seirama dengan PKB yang memang berbasis santri.

Praktis, kerja keras dan tekad kuat, serta sama-sama santri, menurutnya jelas akan mempercepat kemenangan PKB. "Kudus yang santri, Jateng yang santri, dan Indonesia santri. Ayo Bangun Jateng Mukti Bareng," tandasnya.

Dalam kesempatan ini, Ida menyampaikan soal trik menurunkan presentase kemiskinan di Jawa Tengah. "Jawa Tengah masuk dalam provinsi miskin di Indonesia. Ini kondisi sebenarnya yang terjadi. Apakah harus disesali atau disyukuri jika kita masih miskin?," katanya.

Dia berjanji jika terpilih akan memangkas kemiskinan di Jateng dari 13 persen menjadi 6 persen. Ida membeberkan caranya yakni dengan menciptakan 100 usaha baru di setiap kecamatan, kemudian menumbuhkan 1 juta wirausahawann perempuan, sehingga akan membuka 5 juta lapangan kerja baru.

"Wirausahawan harus diciptakan. Itu harus dilakukan. Untuk menurunkan angka kemiskinan Jateng biar lebih cepat," ucapnya.

Di antara cara itu, pihaknya memang fokus juga pada pemberdayaan perempuan. Sebab, Jateng adalah provinsi besar penyumbang TKW di luar negeri.

"Karena di antara yang miskin di Jateng, banyak juga dari kalangan perempuan," ungkap Ida.


Berita Terkait :