Tiga Anjuran Nabi Muhammad SAW pada Setiap Malam Jum`at

| Kamis, 18/10/2018 19:47 WIB
 Tiga Anjuran Nabi Muhammad SAW pada Setiap Malam Jum`at Ilustrasi Doa. doc. istimewa

JAKARTA, RADARBANGSA.COM- Jika merujuk pada HR. Muslim, Hari jumat adalah hari yang sangat Istmewa. diriwayatkan bahwa hari yang baik saat terbitnya matahari adalah hari jum`at. Hari saat Adam diciptakan juga hari jum`at, dan saat Nabi Adam masuk dan keluar dari Surga juga hari jum`at. dan menurut riwayatnya, kiamat juga juga akan terjadi pada hari jum`at.

Maka Nabi Muhammad menganjurkan beberapa amalan untuk menyambut jum`at, diantaranya adalah:

Memperbanyak shalawat.

Seperti diriwayatkan dari Aws bin Aws, Rasulullah SAW berkata:

"Sesungguhnya hari yang paling mulia bagi kalian adalah hari Jumat. Pada hari itu Nabi Adam AS diciptakan, di hari itu ditiupkan ruh, dan pada hari itu dilaksanakan siksaan. Karena itu maka perbanyaklah membaca shalawat kepadaku. Sebab shalawat yang kamu baca pada hari itu akan didatangkan kepadaku.

Lalu salah seorang sahabat bertanya : ‘Wahai Rasulullah bagaimana mungkin shalawat yang kami baca itu bisa dihadapkan kepadamu, padahal engkau telah hancur dimakan bumi?’

Rasulullah SAW menjawab : ‘Sesungguhnya Allah ’Azza wa Jalla mengharamkan bumi untuk memakan jasad para Nabi-Nya.” (HR Ibnu Majah, 1075)

Membaca Surat Al-Kahfi

Bagi seseorang membaca surat Al-Kahfi setiap malam jum`at, fadlilahnya diantaranya adalah;

"Barangsiapa membaca surat al-Kahfi pada malam Jum’at, maka dipancarkan cahaya untuknya sejauh antara dirinya dia dan Baitul `atiq." (HR Al-Hakim) (Dilansir dari akhlakmuslim(dot)com)

“Barang siapa membaca Surah Al Kahfi pada hari Jum’at, maka Dajjal tidak bisa memudharatkannya,” (HR-Dailami).

“Siapa yang membaca dari Surah Al-Kahfi, maka jadilah baginya cahaya dari kepala hingga kakinya dan siapa yang membaca keseluruhannya, maka jadilah baginya cahaya antara langit dan bumi,” (HR Ahmad)

Memperbanyak doa

Banyak riwayat yang menjelaskan bahwa waktu istijabah memanjatkan doa adalah malam atau hari jum`at.

Syekh Nawawi Banten menjelaskan dalam Nihayatuz Zain:

“Disunnahkan berdoa, maksudnya memperbanyak doa pada siang hari dan malam hari Jumat. Adapun memperbanyak doa di siang hari harapannya agar sesuai dengan waktu ijabah. Pendapat yang shahih tentang waktu ijabah adalah antara duduknya khatib sampai selesai shalat. Maksudnya bukan seluruh waktu, tapi hanya sebentar dari rentang waktu tersebut. Adapun terkait doa malam hari, Imam As-Syafi’i berkata, ‘Telah sampai hadits kepadaku bahwa doa diijabah pada malam Jumat dan ini bisa diqiyaskan dengan siang harinya.’ Dianjurkan juga memperbanyak sedekah dan perbuatan baik pada malam dan siang hari Jumat.”

Memperbanyak doa sangat dianjurkan pada siang hari dan malam hari Jumat. Khusus pada siang hari, ada waktu yang paling baik untuk berdoa yaitu ketika antara khatib naik mimbar sampai shalat Jumat selesai. Memang tidak diketahui waktu pastinya, tapi ulama hanya menjelaskan rentang waktunya saja. Dikarenakan tidak ada yang tahu waktu pastinya, maka perbanyaklah berdoa.

(diolah dariberbagai sumber)


Berita Terkait :