RADARBANGSA.COM – Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani menyampaikan bahwa realisasi investasi sepanjang tahun 2024 melampaui target yang telah ditetapkan. Bahkan, investasi tersebut, menurut Rosan, juga berkontribusi besar terhadap penciptaan lapangan kerja.
“Penyerapan tenaga kerja 2.456.130 orang, atau meningkat 34,7 persen dibanding tahun sebelumnya,” ujar Rosan Roeslani dalam keterangannya usai bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, 4 Februari 2024.
Dari total investasi 2024, ungkap Rosan, porsi terbesar berada di luar Pulau Jawa dengan 52,2 persen atau Rp895,4 triliun, sementara investasi di Pulau Jawa sebesar 47,8 persen atau Rp818,8 triliun.
Sementara itu, imbuh Rosan, jika dikategorikan berdasarkan asal modal, penanaman modal asing (PMA) sedikit lebih besar dibanding penanaman modal dalam negeri (PMDN).
“Penanaman modal asing itu lebih tinggi sedikit, 52,5 persen atau Rp900,2 triliun, dan PMDN 47,5 persen atau Rp814 triliun,” ungkap Rosan.
Lebih lanjut, Rosan menuturkan bahwa pemerintah juga telah menetapkan target investasi untuk lima tahun ke depan. Berdasarkan data Bappenas, target investasi di tahun 2025 Rp1.905 triliun, kemudian tahun 2026 Rp2.175 triliun, dan tahun 2027 Rp2.567 triliun.
“Pertumbuhan perekonomian kita di 2028 menjadi 7,7 persen dengan diharapkan investasi yang masuk Rp2.969 triliun, dan di tahun 2029 menjadi 8 persen sesuai target pemerintah dengan investasi yang diharapkan masuk Rp3.414 triliun,” ucap Rosan.