PMI Manufaktur Indonesia Ekspansif 26 Bulan Beruntun

Anata Lu’luul Jannah | Kamis, 02/11/2023 19:54 WIB
PMI Manufaktur Indonesia Ekspansif 26 Bulan Beruntun Sektor usaha otomotif (Doc: Istimewa)

RADARBANGSA.COM - Di tengah gejolak global, aktivitas sektor manufaktur Indonesia yang tercermin dari Indeks Purchasing Managers (PMI) Indonesia di bulan Oktober berada pada level 51,5. 

"Capaian tersebut menandakan ekspansi manufaktur Indonesia telah terjadi selama 26 bulan terakhir secara berturut-turut," kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan, Febrio Nathan Kacaribu dalam keterangan tertulis, Rabu malam 1 November 2023. 

Ekspansi manufaktur Indonesia terutama ditopang oleh tingkat permintaan dan output produksi yang masih meningkat. Meski masih ekspansif, kinerja manufaktur Indonesia menunjukkan perlambatan dalam dua bulan terakhir seiring dengan melambatnya pertumbuhan global. 

Dampak dari perlambatan ekonomi global juga terlihat dari kinerja manufaktur beberapa negara yang berada di zona kontraksi, seperti Tiongkok (49,5), Thailand (47,5), Vietnam (49,6), Malaysia (46,8), Australia (48,2), dan zona Eropa (43). Sementara, India sebagai salah satu perekonomian pada kelompok emerging economies (EMs) dan pasar potensial ekspor Indonesia masih di zona ekspansif (55,5). 

Kinerja manufaktur Indonesia yang masih ekspansif menunjukkan resiliensi ekonomi Indonesia di tengah terkontraksinya manufaktur di banyak negara seiring dengan peningkatan risiko global. Meskipun sedikit melambat, sentimen dalam sektor manufaktur Indonesia secara keseluruhan masih positif. 

"Capaian ini akan terus kami jaga melalui berbagai dukungan kebijakan untuk menjaga stabilitas ekonomi dan mengantisipasi risiko global," ujar Febrio.

Inflasi di bulan Oktober tercatat sedikit meningkat sebesar 2,56% (yoy) dibanding bulan September (2,28% yoy), didorong oleh naiknya inflasi harga pangan bergejolak (volatile food). Di tengah musim kemarau yang panjang akibat dampak El Nino, produksi pangan secara umum menurun sehingga beberapa komoditas mengalami peningkatan harga seperti beras dan aneka cabai. 


Berita Terkait :