PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Dalam 24 Bulan Terakhir

Anata Lu’luul Jannah | Senin, 04/09/2023 09:42 WIB
PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Dalam 24 Bulan Terakhir Industri Makanan dan Minuman (Mamin) (Doc: Pelaku Bisnis)

RADARBANGSA.COM - Aktivitas Manufaktur Indonesia terus mengalami ekspansi dalam 24 bulan terakhir, di mana pada bulan Agustus 2023, PMI manufaktur menguat ke level 53,9, lebih tinggi dibanding bulan Juli (53,3). 

Penguatan aktivitas manufaktur didorong meningkatnya permintaan baru, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Tren ekspansi sektor manufaktur juga diperkirakan diikuti oleh pembukaan lapangan kerja yang semakin kuat di bulan Agustus. 

Secara keseluruhan, para pelaku industri manufaktur nasional tetap optimis dalam melihat potensi perekonomian dalam jangka pendek

“Pertumbuhan sektor manufaktur harus terus didukung untuk memperkuat fundamental perekonomian agar tetap mampu tumbuh tinggi dan menyerap lapangan kerja di tengah perlambatan ekonomi dunia”, kata Febrio Kacaribu, Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan dalam keterangan tertulis, Senin 4 September 2023.

Di tengah berlanjutnya aktivitas manufaktur, inflasi tetap terkendali. Angka inflasi Agustus 2023 tercatat sebesar 3,27% (yoy), sedikit lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya (3,08%), namun masih tetap di dalam rentang sasaran Pemerintah 2,5% ± 1%. Kenaikan inflasi Agustus ini didorong oleh naiknya komponen inflasi harga bergejolak (volatile food) setelah Juli lalu mengalami deflasi (-0,03% yoy).

Sementara itu, inflasi inti dan harga diatur pemerintah (administered price) melanjutkan tren perlambatan. Angka inflasi inti melambat ke 2,18% (yoy) turun dari bulan lalu sebesar 2,43% (yoy). Seluruh kelompok barang dan jasa melambat, kecuali kelompok makanan minuman dan transportasi. Secara bulan ke bulan, kenaikan inflasi terjadi pada pendidikan seiring masuknya tahun ajaran baru. 


Berita Terkait :