Utang Luar Negeri Turun Jadi Rp5,933 Triliun

Anata Lu’luul Jannah | Selasa, 17/01/2023 10:51 WIB
Utang Luar Negeri Turun Jadi Rp5,933 Triliun Bank Indonesia. (Foto: inewsid)

RADARBANGSA.COM - Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada November 2022 dilaporkan turun 5,6% secara tahunan menjadi 392,6 miliar dolar AS atau Rp5,933 Triliun. 

Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono mengatakan penurunan ini melanjutkan dari bulan sebelumnya sebesar 7,6% (yoy). 

Penurunan bersumber dari ULN sektor publik (pemerintah dan bank sentral) dan sektor swasta.

"ULN Pemerintah melanjutkan tren kontraksi pertumbuhan. Posisi ULN pemerintah pada November 2022 tercatat sebesar 181,6 miliar dolar AS, atau secara tahunan mengalami kontraksi 10,2% (yoy) atau lebih rendah dibandingkan dengan kontraksi pada bulan sebelumnya yang sebesar 12,3% (yoy)," ujar Erwin dalam keterangannya, diakses Selasa 17 Januari 2023.

Perkembangan ULN tersebut disebabkan oleh sentimen positif kepercayaan pelaku pasar global yang tetap terjaga sehingga mendorong investor asing kembali menempatkan investasi portofolio di pasar Surat Berharga Negara (SBN) domestik. 

Selain itu, terdapat penarikan pinjaman luar negeri yang digunakan untuk mendukung pembiayaan program dan proyek, antara lain berupa dukungan penanganan Covid-19, dukungan pembangunan infrastruktur, serta beberapa pembangunan program dan proyek lainnya. 

Penarikan ULN pada November 2022 masih diutamakan untuk mendukung belanja prioritas Pemerintah, termasuk upaya penanganan Covid-19 dan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). 

 

Pemerintah berkomitmen tetap menjaga kredibilitas dengan memenuhi kewajiban pembayaran pokok dan bunga utang secara tepat waktu, serta mengelola ULN secara hati-hati, kredibel, dan akuntabel.

 

"Posisi ULN Pemerintah relatif aman dan 

terkendali mengingat hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,9% dari total ULN pemerintah," ulasnya.

 

Untuk ULN swasta juga melanjutkan tren kontraksi dimana pada November 2022 tercatat sebesar 202,5 miliar dolar AS atau secara tahunan mengalami kontraksi sebesar 0,9% (yoy). Ini melanjutkan kontraksi pada bulan sebelumnya yang sebesar 3,0% (yoy). 

Struktur ULN Indonesia tetap sehat didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya.

"Dalam rangka menjaga agar struktur ULN tetap sehat, Bank Indonesia dan Pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam pemantauan perkembangan ULN, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya," pungkas dia. 

TAG : ULN , Utang Luar