Harga Minyak Melesat Hampir 1% Didorong Pelonggaran Covid-19 China

Anata Lu’luul Jannah | Senin, 05/12/2022 13:03 WIB
Harga Minyak Melesat Hampir 1% Didorong Pelonggaran Covid-19 China Kilang Minyak (Doc: Istimewa)

RADARBANGSA.COM - Harga minyak naik hampir 1%, pada perdagangan Senin, pasca banyak kota di China melonggarkan pembatasan Covid-19 sehingga memungkinkan peningkatan bahan bakar minyak. 

Di saat yang sama, negara-negara OPEC Plus mempertahankan target output jelang larangan Uni Eropa.

Melansir Investing, Minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, melesat 0,70%, menjadi $86,53 per barel pada pukul 12.54 WIB. Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), melejit 0,71%, menjadi USD80,60 per barel.

Organisasi Negara Eksportir Minyak (OPEC) dan sekutunya termasuk Rusia, bersama-sama disebut OPEC Plus, Minggu, sepakat untuk tetap berpegang pada rencana Oktober mereka untuk memangkas produksi sebesar 2 juta barel per hari (bph) dari November hingga 2023.

“Keputusan itu mencerminkan ketidakpastian penawaran dan permintaan dalam beberapa bulan mendatang,” kata analis ANZ Research dikutip Reuters, Senin Siang. 

Beberapa bulan sebelumnya harga minyak mentah turun terbebani permintaan Pemerintah China. Namun nampaknya sekarang mereda setelah protes diikuti sejumlah kota, termasuk Beijing dan Shanghai, untuk melonggarkan pembatasan. 

Di satu sisi embargo UE terhadap produk minyak Rusia, selain minyak mentah, mulai 5 Februari akan mendukung permintaan minyak mentah pada kuartal pertama 2023, karena pasar kekurangan solar dan minyak.

Uni Eropa diperkirakan  mengganti minyak mentah Rusia dengan minyak dari Timur Tengah, Afrika Barat dan Amerika Serikat, yang akan mendorong harga minyak setidaknya dalam jangka pendek, kata Vice President Wood Mackenzie, Ann-Louise Hittle.