Utang Luar Negeri Menyusut Jadi USD 400 Miliar

Anata Lu’luul Jannah | Jum'at, 16/09/2022 11:33 WIB
Utang Luar Negeri Menyusut Jadi USD 400 Miliar Bank Indonesia. (Foto: inewsid)

RADARBANGSA.COM - Bank Indonesia mencatat utang luar negeri (ULN) RI kembali menurun pada akhir Juli 2022, yakni 400,4 miliar dolar AS dari akhir bulan sebelumnya di posisi 403,6 miliar dolar AS.

Penurunan seiring turunnya ULN sektor publik (Pemerintah dan Bank Sentral) maupun sektor swasta.

"Secara tahunan, posisi ULN Juli 2022 mengalami kontraksi sebesar 4,1% (yoy), lebih dalam dibandingkan dengan kontraksi pada bulan sebelumnya yang sebesar 3,2% (yoy)," ungkap BI dalam rilisnya, Kamis 15 September 2022.

BI merinci, ULN pemerintah pada Juli 2022 melanjutkan tren penurunan, menjadi 185,6 miliar dolar AS dari posisi bulan sebelumnya sebesar 187,3 miliar dolar AS. Secara tahunan, ULN pemerintah mengalami kontraksi sebesar 9,9% (yoy), lebih dalam dibandingkan dengan kontraksi pada Juni 2022 yang sebesar 8,6% (yoy).

Dijelaskan BI, penurunan ULN pemerintah terjadi akibat adanya pergeseran penempatan dana oleh investor nonresiden di pasar Surat Berharga Negara (SBN) domestik sejalan dengan masih tingginya ketidakpastian di pasar keuangan global.

Sementara itu, instrumen pinjaman mengalami kenaikan posisi dari bulan sebelumnya yang digunakan untuk mendukung pembiayaan program dan proyek, baik untuk penanganan Covid-19, pembangunan infrastruktur maupun untuk pembangunan proyek dan program lainnya.

Demikian juga dengan ULN swasta, turun pada Juli 2022 ke posisi 206,3 miliar dolar AS, dari bulan sebelumnya sebesar 207,7 miliar dolar AS. Secara tahunan, ULN swasta terkontraksi 1,2% (yoy), lebih dalam dari kontraksi pada bulan sebelumnya yang sebesar 0,7% (yoy).

Perkembangan tersebut disebabkan oleh kontraksi ULN lembaga keuangan (financial corporations) dan perusahaan bukan lembaga keuangan (nonfinancial corporation) masing-masing sebesar 2,0% (yoy) dan 0,9% (yoy) terutama karena pembayaran neto surat utang.

BI menilai Struktur ULN Indonesia tetap sehat, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya.

“ULN Indonesia pada bulan Juli 2022 tetap terkendali, tercermin dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang tetap terjaga di kisaran 30,7%, menurun dibandingkan dengan rasio pada bulan sebelumnya sebesar 31,8%,” tandas BI.

TAG : Utang , ULN