Menkeu: Waspadai Inflasi di Negara Maju

Anata Lu’luul Jannah | Kamis, 28/07/2022 15:59 WIB
Menkeu: Waspadai Inflasi di Negara Maju Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (foto: kemenkeu)

RADARBANGSA.COM - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa kinerja ekonomi Indonesia menunjukkan tren yang baik meski masih harus mewaspadai berbagai risiko global, khususnya inflasi dari negara maju.

“Di negara maju, inflasi akan berada di 6,6 persen atau naik 0,9 percentage point. Sementara di negara berkembang, inflasinya diperkirakan mencapai 9,5 persen atau naik 0,8 percentage point dari proyeksi sebelumnya,” kata Menkeu secara daring dalam Konferensi Pers APBN Kita, Rabu 27 Juli 2022.

Menkeu menjelaskan bahwa inflasi tentu bisa menjadi sarang yang buruk untuk pertumbuhan ekonomi.

“Jadi, inflasi makin tinggi, pertumbuhan makin melemah. Ini kombinasi yang sangat tidak baik bagi lingkungan ekonomi global yang juga harus kita waspadai bisa mempengaruhi Indonesia,” ujar Menkeu.

Hingga saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia masih terbilang stabil terlebih jika dilihat dari Surplus neraca perdagangan di bulan Juni yang naik hampir 2 kali lipat dibandingkan Mei.

“Ini adalah hal yang positif karena 26 bulan berturut-turut neraca perdagangan Indonesia masih dalam posisi surplus,” tandas Menkeu.

Surplus didoronh oleh ekspor yang  mencapai USD26,1 miliar atau tumbuh kuat 40,7 persen year on year (yoy), terutama didorong oleh kelompok non migas, seperti batu bara, produk sawit, besi dan baja.

Sementara, impor Juni 2022 tercatat USD21 miliar atau tumbuh 22 persen (yoy) yang didominasi oleh bahan baku dan barang modal.

 

 

TAG : inflasi , resesi