Neraca Dagang Indonesia Surplus 21 Kali Berturut - Turut

Anata Lu’luul Jannah | Selasa, 15/02/2022 15:21 WIB
Neraca Dagang Indonesia Surplus 21 Kali Berturut - Turut Mentan saat meninjau Pabrik Gula (Foto: Kementan)

RADARBANGSA.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan bahwa neraca perdagangan Januari 2022 surplus USD0,93 miliar. Surplus neraca perdagangan ini menjadi surplus yang ke 21 sejak pandemi di tahun 2021.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto mengatakan surplus neraca dagang terjadi lantaran nilai ekspor lebih tinggi dari impor.

Tercatat nilai ekspor pada bulan Januari 2022 sebesar USD19,16 miliar. Jika dibandingkan bulan Desember 2021 (month to month / mtom) turun 14,29 persen dimana pada periode itu nilai ekspornya sebesar USD22,36 miliar.

Sementara itu ekspor pada Januari 2022 jika dibandingkan periode Januari 2021 (year on year / yoy) mengalami kenaikan signifikan sebesar 25,31 persen. Tercatat pada periode itu nilai ekspornya sebesar USD15,29 miliar.

"Ekspor bulan Januari 2022 baik total ekspor atau ekspor non migas lebih tinggi dibandingkan bulan Januari 2020 dan tahun tahun 2021. Kalau kita lihat ekspor ini menunjukkan peningkatan dari tahun 2020, 2021 dan tahun 2022," kata Jasa dalam konferensi pers virtual, Selasa 25 Februari 2022.

Untuk kinerja impor pada periode Januari 2022 sebesar USD18,23 miliar. Nilai impor ini turun sebesar 14,26 persen (mtom) sebesar USD21,35miliar. Sedangkan secara tahunan mengalami kenaikan 36,77 persen dimana saat itu nilai impornya mencapai USD13,33 miliar. 

Besaran nilai impor tersebut ditopang oleh impor migas sebesar USD2,23 miliar dan impor non migas USD16 miliar. Dibandingkan periode Januari 2021, nilai impor migas naik 43,66 persen dari sebelumnya USD1,55 miliar.

Sedangkan nilai impor non migas naik 35,86 persen dari sebelumnya USD11,78 miliar.

"Jika dilihat dari tren dua tahun sebelumnya, impor Januari selalu turun dibandingkan bulan Desember dari tahun sebelumnya," pungkas dia. 

Untuk negara penyumbang surplus terbesar adalah AS, Filipina dan India.


Berita Terkait :