Ilustrasi. (gambar: gurupendidikan.co.id)
RADARBANGSA.COM - Inflasi di Vietnam dan Indonesia diperkirakan meningkat dan menjadi yang tertinggi di kawasan Asia.
Kenaikan inflasi utamanya dipicu dari kenaikan harga dan terhambatnya rantai pasokan yang mempengaruhi ekonomi kedua negara itu. Demikian laporan dari Bloomberg, Jumat 7 Januari 2022.
Laporan terbaru tentang harga konsumen menunjukkan bahwa inflasi Vietnam mungkin akan meningkat sebesar 1,4 poin persentase menjadi 3,45% pada tahun 2022.
Sementara itu, Indonesia dan China diperkirakan akan mengikutinya dengan inflasi utama yang terlihat meningkat setidaknya 120 basis poin.
“Vietnam, Indonesia dan China diperkirakan akan mengalami inflasi yang lebih tinggi pada tahun 2022 karena efek dasar dari inflasi yang terkendali pada tahun 2021,” kata Khoon Goh, kepala riset Asia di ANZ Banking Group di Singapura, dikutip Jumat.
"[Kenaikan] ini sebagian karena mengejar ketinggalan karena tekanan inflasi global mendorong harga yang lebih tinggi tahun ini," imbuhnya.
Bank sentral global akan mengambil jalur suku bunga yang berbeda pada tahun 2022. Beberapa diantaranya akan mengintensifkan pertempuran melawan inflasi, dan yang lain mengambil pendekatan yang lebih bertahap yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
“Salah satu kekhawatiran utama untuk 2022 adalah ekspektasi tekanan inflasi yang lebih besar, setidaknya untuk paruh pertama, karena ketegangan pasokan yang sedang berlangsung,” pungkasnya.
