Harga Minyak Merosot Tertekan Kasus Varian Omicron

Anata Lu’luul Jannah | Selasa, 21/12/2021 11:31 WIB
Harga Minyak Merosot Tertekan Kasus Varian Omicron Minyak Hitam (Foto: Fortune)

RADARBANGSA.COM - Harga minyak merosot, Senin, karena melonjaknya kasus varian Omicron virus korona di Eropa dan Amika Serikat memicu kekhawatiran investor bahwa pembatasan baru untuk memerangi penyebarannya dapat mengurangi permintaan bahan bakar.

Mengutip Reuters, Minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup anjlok USD2 atau 2,7%, menjadi USD71,52 per barel, demikian laporan Reuters, di New York.

Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), menyusut USD2,63, atau 3,7%, menjadi menetap di posisi USD68,23 per barel.

“Ini adalah reaksi spontan terhadap proliferasi virus tersebut dan ketakutan bahwa penguncian dapat menyebar dengan cepat,” kata Andrew Lipow, Presiden Lipow Oil Associates di Houston, dikutip Selasa 21 Desember 2021.

Kepatuhan OPEC Plus terhadap pengurangan produksi minyak mencapai 117% pada November, naik 1 poin dari bulan sebelumnya. Stok minyak dilaporkan tertinggal dari target yang disepakati.

Di Amerika Serikat, perusahaan energi menambahkan rig minyak dan gas selama dua minggu berturut-turut. Adapun jumlan rig minyak dan gas naik tiga unit menjadi 579 dalam sepekan hingga 17 Desember. Angka tersebut  merupakan yang tertinggi sejak April 2020.