Isu Tappering The Fed Menguat, Rupiah Drop 40 Poin

Anata Lu’luul Jannah | Kamis, 19/08/2021 11:01 WIB
Isu Tappering The Fed Menguat, Rupiah Drop 40 Poin Rupiah dan Dolar AS (Foto: Istimewa)

RADARBANGSA.COM - Sinyal tapering The Federal Reserve (Fed) semakin kuat usai rilis notulen kebijakan moneter tadi malam. Ini diprediksi akan menekan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada hari ini.

Mengutip Bloomberg, pukul 10.31 WIB, kurs rupiah diperdagangkan pada level Rp14.412 per dolar AS. Posisi tersebut menunjukkan pelemahan 40 poin atau 0,28% apabila dibandingkan dengan posisi penutupan pasar spot pada Rabu sore di level Rp14.372 per dolar AS.

Pengamat Pasar Keuangan, Ariston Tjendra mengatakan rupiah mungkin bisa melemah terhadap dolar AS hari ini.

“Karena pelaku pasar kembali mengantisipasi kemungkinan tapering di akhir tahun ini," kata Ariston seperti dikutip dari laman Indo Premier News, Kamis 19 Agustus 2021.

Setelah notulen rapat kebijakan moneter the Fed dirilis dinihari tadi, dolar AS terlihat menguat terhadap mata uang utama dunia dan mata uang regional. Dari notulen tersebut, pelaku pasar melihat adanya kemungkinan Bank Sentral AS mulai mengurangi kebijakan pembelian obligasi mulai tahun ini.

"Ini artinya likuiditas dollar mulai ditarik dari pasar keuangan dan bisa mendorong penguatan dolar AS," ujar Ariston.

Selain itu, tekanan terhadap rupiah juga bisa dari kekhawatiran pasar terhadap kenaikan kasus covid-19 di dunia akibat varian delta yang kurvanya belum ada tanda penurunan.

"Namun di sisi lain, surplus neraca perdagangan RI bulan Juli yang di atas $2 milyar mungkin bisa menahan pelemahan nilai tukar rupiah hari ini," tutup Ariston.

Ariston memprediksi potensi pelemahan ke kisaran Rp14.400 per dolar AS, dengan support di kisaran Rp14.360 per dolar AS.

 


Berita Terkait :