Perkuat Kerja Sama Bilateral, Kemendag Bidik Peningkatan Ekspor ke Tiongkok

Rahmad Novandri | Sabtu, 03/04/2021 19:40 WIB
Perkuat Kerja Sama Bilateral, Kemendag Bidik Peningkatan Ekspor ke Tiongkok Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi (foto: kemendag)

RADARBANGSA.COM - Kementerian Perdagangan (Kemendag) membidik peningkatan ekspor RI ke Tiongkok. Hal itu sebagai upaya memperkuat kerja sama bilateral kedua negara melalui kunjungan kerja sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju ke Tiongkok, yang dijadwalkan berlangsung pada 1-3 April 2021.

"Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekspor Indonesia ke Tiongkok menjadi 100 miliar dolar AS pada 2024," kata Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi seperti dilansir dari antaranews.com, Sabtu, 3 April 2021.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, ekspor Indonesia ke Tiongkok pada 2020 tercatat sebesar 31,78 miliar dolar AS atau naik 13,64 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara total perdagangan kedua negara di tahun yang sama tercatat sebesar 71,41 miliar dolar AS.

Mendag Lutfi menyampaikan hasil dari kunjungan kerja tersebut yaitu Indonesia berhasil mencapai kesepakatan perdagangan dengan Tiongkok senilai 1,38 miliar dolar AS atau Rp20,04 triliun. “Kesepakatan dagang tersebut berasal dari komitmen enam perusahaan Tiongkok yang akan mengimpor produk sarang burung walet, buah tropis khususnya nanas, porang, gula aren dan furnitur,” jelasnya.

Untuk produk furnitur, menurut Lutfi, Shandong Jinruyi Group mengungkapkan minatnya melakukan investasi di Indonesia yang diperkirakan bisa menyerap hingga 3.000 tenaga kerja. Selain kesepakatan dagang dan investasi, Mendag Lutfi mengungkapkan kedua negara sepakat menjajaki kerja sama ekonomi yang lebih dalam dengan melakukan pembaruan dari skema bilateral Economic and Trade Cooperation yang telah terjalin sejak 2011 menjadi Trade and Investment Facility Agreement (TIFA).

Indonesia dan China juga sepakat mengoptimalisasi kesepakatan yang telah terjalin seperti dalam skema ASEAN-China FTA dan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP). Kedua negara juga sepakat memperkuat perdagangan multilateral dalam kerangka World Trade Organization (WTO). Pemerintah Tiongkok berharap Indonesia dapat mendukung proposal Investment Facilitation yang sedang digagas di WTO.


Berita Terkait :