Ketua Umum Kadin, Rosan P. Roeslani (Doc: Kadin)
RADARBANGSA.COM – Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia mendorong perusahaan-perusahaan teknologi rintisan (tech startup) melakukan Penawaran Umum Perdana/Iniatial Public Offering (IPO) di Pasar Modal Indonesia.
Melalui IPO diharapkan perusahaan teknologi rintisan bisa tumbuh dan memperkokoh posisi Indonesia sebagai hubungan ekonomi digital di Asia Tenggara, bahkan bersaing di kancah internasional. Demikian diungkapkan Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan P Roeslani.
“Perusahaan teknologi startup sudah memperlihatkan kinerja yang baik, berkontribusi dalam perekonomian dan terbukti membantu kesejahteraan masyarakat, bahkan tetap bisa tumbuh di masa pandemi,” kata Rosan dalam keterangan resmi KADIN, Senin 29 Maret 2021.
Menurutnya, perusahaan teknologi rintisan dapat meningkatkan kapasitas bisnisnya dengan penyertaan modal dari dana masyarakat di pasar modal.
Merujuk pengalaman di negara-negara lain seperti Amerika Serikat, Hong Kong ataupun Singapura menunjukkan bahwa IPO dari sebuah Unicorn atau Decacorn merupakan peristiwa penting bagi pasar modal dan perekonomian negara dimana IPO itu dilakukan.
Dua perusahaan dengan IPO terbesar sepanjang sejarah merupakan perusahaan tech startup, yaitu Alibaba dan Facebook. Melalui IPO, perusahaan teknologi rintisan nasional juga diharapkan bisa unjuk gigi bersaing di kancah Internasional.
“Oleh karena itu kamu berharap, tidak hanya Kadin yang mendukung, tapi juga pemerintah diharapakan dapat ikut mendukung langkah tersebut,” tukas Rosan.
