Ilustrasi. Investasi SWF (Doc: EWN)
RADARBANGSA.COM – Direktur Eksekutif CORE, Mohamad Faisal menyampaikan jika pemerintah patut menilai ulang target investasi di tahun 2021.
Menurutnya pemerintah wajib mencermati target investasi dari sisi kualitasnya bukan melulu soal kuantitas.
“Karena kalo hanya dari investasinya saja masuk akhirnya keuntungannya banyak yang dibawa keluar dan tenaga kerjanya banyak bawa dari luar negeri, ini multiplier effect terhadap ekonomi domestik menjadi sangat terbatas,” ungkap Faisal dalam sebuah wawancara dengan Radio Idola Semarang, Selasa 22 Desember 2020.
Ia mengatakan kualitas dari investasi yang masuk ke Indonesia patut dicermati mengingat dari tahun ke tahun penyerapan investasi tidak dibarengi dengan multiplier effect yang baik, bahkan cenderung turun.
“Jadi sejauh mana investasi yang sudah masuk itu dapat mendorong penyerapan tenaga kerja, memanfaatkan bahan baku dalam negeri dan melibatkan para pelaku di dalam negeri sampai usaha kecilnya,” ungkapnya.
Faisal mencatat dalam 10 tahun terakhir, laju investasi yang masuk dengan laju penyerapan tenaga kerja dalam negeri tidak begitu beriringan.
“Dalam beberapa tahun terakhir kalo kita bandingkan antara nilai investasi dengan serapan tenaga kerja, ini trennya terus turun. Katakanlah per 1 triliun investasi, itu terus turun sampai tahun 2019,” imbuhnya.
“Jadi investasi itu makin lama makin padat modal dan sedikit menyerap tenaga kerja,” tukasnya.
