Produk Sarang Burung Walet (foto: rricoid)
MEDAN, RADARBANGSA.COM - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan tren ekspor sarang burung walet RI terus mengalami peningkatan tajam.
Meski berada pada masa pandemi, pertumbuhan ekspor bisa meningkat hingga 34,45 persen terhitung dari Januari - September 2020.
Nilai ekspor selama 9 bulan ini juga setara USD 276,58 juta, dimana angka ini meningkat drastis dari periode yang sama tahun lalu
Jerry mengatakan jika pertumbuhan ekspor ini salah satunya ditopang dari provinsi Sumatera Utara yang memiliki perusahaan lokal sarang burung walet.
Adalah PT Ori Ginalnest Indonesia yang berhasil mengekspor sarang burung walet ke China, Eropa, Amerika Serikat, Australia, Taiwan dan Singapura dengan total nilai Rp 24,29 miliar.
“Kami berterima kasih dan memberikan apresiasi kepada Pak Gubernur, pemerintah kabupaten dan kota, serta seluruh pelaku usaha di Sumut atas capaian yang diraih. Kita berharap ekspor makin memberikan kontribusi penting bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, termasuk di Sumut ini,” kata Jerry saat melepas ekspor sarang burung wallet ke Tiongkok, Senin 9 November 2020.
Ia lantas juga mengapresiasi perusahaan pengeskpor karena tidak lengah dalam memacu produktivitas kinerja.
“Kita harus berikan apresiasi kepada para pelaku ekspor karena tetap bekerja keras, optimis, dan bisa mengoptimalkan peluang meski dalam masa pandemi. Ini juga berkaitan dengan ketahanan dan kemampuan beradaptasi perusahaan dalam berbagai keadaan,” kata Jerry.
Untuk diketahui, Ekspor sarang burung walet Indonesia dengan Tiongkok telah mencapai nilai eskpor USD 219,08 juta atau atau sebesar 60,19 persen dari seluruh ekspor sarang burung walet Indonesia.
Selain itu, Indonesia juga menjadi negara penghasil sekaligus eksportir utama sarang burung walet di dunia. Berdasarkan trademap tahun 2019 ekspor walet Indonesia berkontribusi hingga 48,16 persen dari total ekspor sarang burung walet seluruh dunia.
