JAWA TIMUR, RADARBANGSA.COM – Survei Kerangka Sampel Area (KSA) mencatat jika total potensi luas panen padi di wilayah Jawa Timur tahun 2020 mencapai 1,76 juta hektar. Angka ini naik sekitar 59,46 ribu hektar (3,49 persen) dibandingkan dari potensi panen di 2019 yang sebesar 1,70 juta hektar.
“Luas panen tertinggi pada 2020 terjadi pada April, yaitu sebesar 0,39 juta hektar, sementara luas panen terendah terjadi pada bulan Januari, yaitu sebesar 0,05 juta hektare,” ujar Kepala BPS Jatim Dadang Hardiwan sebagaimana dikutip dari lama resmi pemprov jatim, Kamis, 28 Oktober 2020.
Menurut Dadang, di tahun 2020 ini telah terjadi pergeseran puncak panen padi dibandingkan tahun 2019. Ia mengatakan puncak panen padi pada 2020 terjadi pada bulan April, dan puncak panen pada 2019 terjadi pada bulan Maret.
Sementara untuk realisasi panen padi sepanjang Januari hingga September 2020 adalah sebesar 1,52 juta hektar, atau meningkat sekitar 14,72 ribu hektar (0,98 persen) dibandingkan 2019 yang sebesar 1,50 juta hektar.
“Untuk total potensi produksi padi Jatim pada 2020 diperkirakan mencapai 10,02 juta ton gabah kering giling (GKG), atau mengalami kenaikan sebanyak 441,45 ribu ton (4,61 persen) dibandingkan tahun 2019 yang hanya sebesar 9,58 juta ton GKG,” tukas Dadang.