Bank Indonesia. (Foto: inewsid)
JAKARTA, RADARBANGSA.COM – Bank Indonesia (BI) mencatat lelang wakaf yang diselenggarakan pada rangkaian kegiatan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) menghasilkan komitmen penyaluran sebesar Rp30,32 Miliar.
Deputi Gubernur BI, Sugeng, mengatakan jika pelaksanaan lelang wakaf ini merupakan bentuk kolaborasi Bank Indonesia (BI) bersama Badan Wakaf Indonesia (BWI) dan Lembaga-lembaga Nazhir Indonesia yang tergabung dalam Forum Wakaf Produktif untuk memberikan pemahaman mengenai wakaf khususnya wakaf produktif, serta mendorong partisipasi publik dalam berwakaf untuk mendukung pembangunan ekonomi.
“Peningkatan literasi waqaf juga penting dalam upaya mengoptimalkan pengembangan wakaf,” ungkap Sugeng, dalam keteragannya, Jumat 9 Oktober 2020.
Lebih lanjut, Sugeng lantas memaparkan bahwa untuk lebih mengoptimalkan wakaf di Indonesia, terdapat lima langkah yang perlu diambil. Pertama, perlunya perubahan mindset dan peningkatan literasi. Misalnya, pemahaman bahwa wakaf tidak hanya tanah dengan peruntukan yang terbatas, namun dapat bermacam-macam bentuk termasuk tunai.
Kedua, inovasi produk wakaf menjadi social-commercial financing. Pada maret 2020, BI, Kementerian Keuangan dan BWI telah meluncurkan Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS).
Ketiga, penguatan ekosistem rantai nilai halal (halal value chain) sebagai objek wakaf produktif dan kredibel, antara lain melalui pesantren dan UMKM syariah.
Keempat, transparansi dalam keseluruhan proses wakaf mulai dari penyaluran dari wakif kepada nazhir, sampai dengan penggunaannya untuk sektor produktif.
Serta kelima, digitalisasi dalam mekanisme penyaluran wakaf, baik untuk tujuan sosial maupun integrasi social-commercial dalam CWLS, antara lain melalui pemanfaatan QRIS (QR Code Indonesian Standard) dalam penyaluran wakaf.
Bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi secara virtual tentunya dapat mengunjungi ISEF Integrated Virtual Platform 2020 di https://isef.co.id
