Jokowi Sebut Perbaikan Ekonomi Desa Sangat Urgent

Anata Lu’luul Jannah | Jum'at, 25/09/2020 10:46 WIB
Jokowi Sebut Perbaikan Ekonomi Desa Sangat Urgent Presiden Jokowi (foto: humas setkabgoid)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Pandemi tidak hanya menghantam ekonomi lapisan masyarakat di perkotaan, tapi juga di perdesaan. Ketika krisis ekonomi di perkotaan maka desa menjadi penyangga atau buffer. Hal itu menyebabkan terjadi perpindahan penduduk dari kota ke desa atau ruralisasi.

Presiden Jokowi kemudian menegaskan bahwa pandemi harus menjadi sebuah momentum untuk menginstal ulang, memperbaiki, mereformasi strategi besar transformasi ekonomi desa. 

"Ada beberapa hal yang saya minta jadi perhatian. Dalam jangka pendek, semua skema jaring pengaman sosial seperti PKH, bansos tunai, BLT Desa betul-betul dipastikan tepat sasaran, berjalan efektif. Pastikan diterima oleh masyarakat di desa terdampak Covid dan yang sangat membutuhkan,” ungkap Jokowi dalam Rapat Terbatas (Ratas) "Percepatan Peningkatan Ekonomi Desa" secara virtual.

Lebih lanjut, ia meminta agar seluruh program perekonomian untuk pedesaan harus terimplementasikan dengan cepat dan tepat guna mendorong transformasi ekonomi desa itu sendiri.

“Begitu juga pelaksanaan Padat Karya Tunai di desa sehingga bisa mengurangi beban masyarakat desa yang kehilangan pekerjaan, kesulitan mencari kerja, ataupun berasal dari keluarga yang tidak mampu di desa," tegasnya lagi.

Jokowi lalu menuturkan agar semua kementerian saling bersinergis antara satu sama lain dan tidak mementingkan ego sektoral.

"Saya minta semua Kementerian jangan membuat program sendiri-sendiri, yang lepas-lepas, tidak terintegrasi, tidak terpadu sehingga hasilnya tidak terlihat outcomenya. Ini harus terintegrasi betul. Misalnya, Kementerian Desa memastikan Dana Desa digunakan untuk produktif, Kementerian PUPR infrastruktur dasarnya, Kementerian Perhubungan konektivitasnya, Kementerian Sosial mengenai penanganan warga yang kurang mampu, Kementerian UMKM sektor Usaha Kecil dan Mikro," tandasnya.