Pandemi Surutkan Pemakaian Listrik Nasional

Anata Lu’luul Jannah | Rabu, 23/09/2020 15:55 WIB
Pandemi Surutkan Pemakaian Listrik Nasional Ilustrasi Pengisian Token Listrik (Foto: Kaskus)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM – Pemerintah mencatat jika sepanjang pandemi, pemakaian listrik nasional menurun 7,06 persen dari Bulan Januari 2020.

Menteri Energi Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif menguraikan terdapat 8 sistem yang mengalami hal penurunan tersebut, yakni Sumatera Barat (-7,12%), Sulawesi Selatan Tenggara (-7,68%), Bali (-32,87%), Jawa Timur (-6,33%), Jawa Tengah (-6,28%), Jawa Barat (-10,57%), Banten (-12,82%), dan Distribusi Jakarta Raya & Tangerang (-5,62%).

Kendati demikian, jika secara year on year (yoy) pertumbuhan konsumsi listrik masih tercata tumbuh positif sebesar 5,46%. Sektor industri (41%) dan rumah tangga (37,45%) masih menjadi topangan utama dalam mendukung realisasi konsumsi listrik per kapita. Arifin mencatat konsumsi listrik sektor industri mendominasi sekitar 41 persen dan 37,45 persen untuk komsumsi listrik rumah tangga. Sisanya ditentukan oleh sektor bisnis (15,71%) dan publik (5,84%). 

Guna mendorong penggunaan listrik selama masa pandemi, ia memberikan stimulus daya beli berupa diskon tarif listrik kepada lebih dari 33 juta pelanggan PLN dengan ketentuan yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah.

"Bantuan ini bersifat sementara sebagai wujud kehadiran negara khususnya bagi masyarakat yang paling terdampak akibat pandemi COVID-19," tegas Arifin, Rabu 23 September 2020.

 


Berita Terkait :