Sri Mulyani Indrawati (Menteri Keuangan RI). (Foto: twitter @KemenkeuRI)
JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Konsumsi belanja pemerintah meningkat tajam seiring langkah ekspansif APBN.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan realisasi belanja negara tahun 2020 hingga akhir Agustus 2020 telah tercatat sebesar 49,5%. Perkembangan ini didorong oleh peningkatan bantuan sosial hingga 6 kali lipat dan penyaluran anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dalam bentuk belanja lainnya.
“Untuk belanja pemerintah pusat mencapai Rp977,3 triliun dari (target APBN 2020) Rp1.683,5 triliun atau tumbuh 14%,” sebut Menkeu dalam siaran pers virtual, kemarin 22 September 2020
Realisasi belanja pemerintah pusat ini terdiri dari realisasi belanja Kementerian/Lembaga (K/L) sebesar Rp517,2 triliun tumbuh 7,4%, dan dari realisasi belanja Non Kementerian/Lembaga yang mencapai Rp460,1 triliun tumbuh sebesar 22,4%.
Pada realisasi belanja K/L, belanja pegawai hingga akhir Agustus 2020 mencapai Rp160,5 triliun. Angka ini turun sebesar minus 3,5% karena dipengaruhi kebijakan THR dan pemberian gaji ke-13.
Kemenkeu, lanjutnya, akan secara cermat menghitung dan mengamati kondisi APBN, terutama tekanan terhadap sisi penerimaan pajak yang berdampak pada defisit APBN dan peningkatan belanja terutama untuk cluster perlindungan sosial dan kesehatan
