Diklaim Lebih Murah, Tak Lama Lagi DME Akan Gantikan LPG

Anata Lu’luul Jannah | Rabu, 22/07/2020 16:49 WIB
Diklaim Lebih Murah, Tak Lama Lagi DME Akan Gantikan LPG Stok Gas LPG (Doc: Palangkaraya)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Pemerintah sedang mengembangkan sumber energi Dimethyl Ether (DME) untuk menggantikan Liquified Petroleum Gas (LPG) di beberapa tahun mendatang.

"DME ini diarahkan terutama untuk mensubtitusi penggunaan LPG yang di awal dulu digunakan untuk mensubtitusi minyak tanah. Apalagi 75 persen penggunaan LPG di dalam negeri itu berasal dari impor. Kalau kita tergantung impor dari sisi ketahanan energi akan tidak terlalu baik," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) ESDM Dadan Kusdiana, Selasa 22 Juli 2020.

Dadan menyambung jika DME nanti memiliki harga yang  lebih murah dalam satuan kilogram karena kandungan energinya lebih sedikit. 

DME ini, lanjutnya juga memiliki kesamaan baik sifat kimia maupun fisika dengan LPG.

"Karena mirip makanya bisa menggunakan infrastruktur LPG yang ada sekarang, seperti tabung, storage, dan hadling eksisting," ungkapnya.

Kelebihan lain adalah DME bisa diproduksi dari berbagai sumber energi, termasuk bahan yang dapat diperbarui.

"Meskipun industrinya belum ada di Indonesia, kami akan mengembangkan pendukung teknis di dalam negeri baik dari sisi produksi dan pemanfaatan. Ini sangat beralasan kuat," kata Dadan.

Pemilihan DME untuk subtitusi sumber energi bagi Pemerintah mempertimbangkan pada dampak lingkungan. DME dinilai mudah terurai di udara sehingga tidak merusak ozon dan meminimalisir gas rumah kaca hingga 20 persen.

"Kalau LPG per tahun menghasilkan emisi 930 kg CO2, nanti dengan DME hitungannya akan berkurang menjadi 745 kg CO2. Ini nilai-nilai yang sangat baik sejalan dengan upaya-upaya global menekan emisi gas rumah kaca," urai Dadan.

 

TAG : DME , Elpiji ,

Berita Terkait :