Pemerintah Genjot Populasi Sapi Belgian Blue

Anata Lu’luul Jannah | Rabu, 10/06/2020 13:40 WIB
Pemerintah Genjot Populasi Sapi Belgian Blue Sapi Biru Belgia (Doc: Kementan)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Kementerian Pertanian menggenjot pengembangan sapi BB (Belgian Blue) melalui penggunaan embrio dan semen BB yang berasal dari negara asalnya, Belgia.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Ketut Diarmita mengatakan penggunaan embrio dan semen BB memiliki risiko yang lebih kecil dibandingkan harus mendatangkan sapi BB hidup dari Belgia.

“Biayanya lebih murah dan handling lebih mudah dibandingkan menghandling sapi hidup. Embrio BB digunakan untuk menghasilkan sapi BB murni sedangkan semen beku digunakan untuk menghasilkan sapi BB persilangan," ungkapnya dalam keterangan resmi Dirjen PKH, Selasa 9 Juni 2020.

Ketut memaparkan cara kerja pengembangan sapi ini adalah dengan menanam atau menitipkan embrio pada sapi lokal Indonesia yang memenuhi syarat. Lalu, untuk semen BB disuntikan pada sapi lokal Indonesia yang juga sudah memenuhi syarat. Hal ini dilakukan karena, sapi BB murni yang merupakan hasil transfer embrio membutuhkan bantuan untuk kelahirannya. Sekitar 95% sapi BB murni lahir dengan bantuan caesar, sedangkan sapi BB persilangan seluruhnya (100%) dapat lahir secara normal.

"Sampai dengan hari ini, kami mencatat kelahiran 455 ekor sapi BB yang tersebar di seluruh UPT pelaksana pengembangan BB," ungkap Ketut.

Ketut menegaskan, dengan keberhasilan produksi semen dan embrio sapi BB oleh UPT lingkup Kementan, ketergantungan impor semen dan embrio beku BB Indonesia berkurang dan harapan pemenuhan kebutuhan daging akan dapat terwujud.

"Semen beku dan embrio beku BB ini nantinya juga akan didistribusikan kepada masyarakat setelah mendapatkan rekomendasi dari pakar pendamping pengembangan BB," Pungkasnya.


Berita Terkait :