Keran Eskpor AS Terbuka, Industri Pakaian Lebih Punya Peluang

Anata Lu’luul Jannah | Sabtu, 30/05/2020 15:57 WIB
Keran Eskpor AS Terbuka, Industri Pakaian Lebih Punya Peluang Menperin saat meninjau salah satu industri pakaian di Brebes (Doc: Kemenperin)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Selama Pandemi Covid-19 merebak, banyak sektor terdampak akibat menurunnya permintaan dari konsumen. Salah satunya adalah sektor industri pakaian jadi. Kendati demikian, peluang ekspornya kini sudah mulai terbuka. Demikian ungkap Menteri Perindustrian (Menperin) Agus.

Agus mengungkap hal ini karena pasar ekspor khususnya di Amerika Serikat (AS) sudah bisa diakses kembali. Sehingga industri pakaian jadi bisa dipacu untuk melakukan produksi yang memberikan nilai tambah di dalam negeri.

“Kami baru saja mendapat laporan tentang dibukanya kembali pasar ekspor, walaupun kuantitasnya belum sepenuhnya pulih,” papar Menperin dalam keterangan resminya, Jumat 29 Mei 2020.

Dengan dibukanya ekspor, kini peluang permintaan produk garmen yang dibutuhkan dalam penanganan wabah virus corona juga semakin tinggi.

“Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada perusahaan garmen yang turut memproduksi alat pelindung diri (APD) yang menjadi pasokan perlindungan diri yang dibutuhkan tenaga medis,” terangnya saat melakukan peninjauan ke PT. Daehan Global di Brebes.

Saat ini, perusahaan tersebut diketahui telah memproduksi APD berupa coverall atau protective suite dengan kapasitas 12 juta pieces per bulan dan surgical mask sebanyak 6 juta pieces per bulan. Lebih lanjut, produksi tersebut juga terbukti dapat membantu pemerintah dalam mensuplai kebutuhan perlindungan tenaga medis.

 


Berita Terkait :