Presiden Jokowi ke Australia (foto: setkab.go.id)
JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Prof. Mahfud MD mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo mersa tidak enak soal polemik gaji Dewan Pengarah BPIP.
“Presiden mengatakan, aduh saya malah merasa tidak enak membuat bapak-bapak ibu-ibu di sini menjadi serba disalahkan orang,” kata Mahfud MD di Jakarta, Kamis 31 Mei 2018.
Hal itu diungkapkan Mahfud bertemu dengan Presiden Joko Widodo pada hari Rabu 30 Mei 2018 kemarin. Bahkan pertemuannya didampingin oleh aktivis antikorupsi.
"Waktu bertemu dengan Presiden saya ditemani oleh Bu Yenti Ganarsih seorang perempuan antikorupsi, lalu Rektor Universitas Diponegoro Prof. Yos Johan, dan Pak Presiden Jokowi ditemani oleh Staf Khusus Ari Dwipayana,” jelasnya.
Dilansir setkabgoid, Mahfud meminta agar ribut-ribut soal hak keuangan itu tidak ditudingkan kepada anggota Dewan Pengarah BPIP, karena mereka tidak pernah mengurus itu dan tidak pernah meminta itu.
