LSN 2017

Sepakbola Sarana Silaturrahim dan Menjaga NKRI

| Senin, 02/10/2017 22:02 WIB
Sepakbola Sarana Silaturrahim dan Menjaga NKRI Logo Liga Santri Nusantara (LSN).

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - KH Abdul Ghaffar Rozin, Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Rabithah Maahid Islamiyah (RMI) memuji peserta Liga Santri Nusantara (LSN). Menurut dia mereka bermain secara sportif sesuai dengan regulasi yang ada, serta mengedepankan akhlak santri yakni akhlakul karimah.

Hal itu disampaikan Gus Rozin dalam penutupan babak final LSN Region 1 Jateng yang berlangsung di stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara, Sabtu (30/9).

Dari tahun ke tahun peserta LSN terus bertambah. Tahun 2015 ada 320 peserta, 2016 ada 830 dan tahun ini 1480 pesantren. Gus Rozin menambahkan event LSN sebagai wahana silaturrahim antarpesantren juga untuk menjaga NKRI.

Ia meyakini dengan sumbangsih skill (kemampuan) yang baik dengan didukung akhlak, region-region muda diyakini banyak yang bisa memperkuat timnas.

Rafli yang merupakan jebolan LSN telah memperkuat garuda muda. “Ke depan Indonesia bakal menang melawan Malaysia yang pemainnya tentu dari liga santri,” doa Gus Rozin.

Mayjend TNI Purn. Sunindyo, salah seorang pengamat sepakbola mengatakan, dirinya tidak menyangka pemain liga santri bisa bermain dengan sportif. Menurut mantan Panglima Kodam IV Diponegoro itu sportivitas memang diajarkan di pondok.

“Peserta liga santri adalah intelektual yang hafal Al-Qur’an dan pinter main sepakbola,” tandasnya.

Dirinya mengemukakan, santri zaman dulu memperjuangkan negara sekarang santri memperjuangkan timnas.

Sekedar informasi, seperti dikutip nu.or.id, laga final LSN Region 1 Jateng yang memperebutkan piala Bupati Jepara tersebut diraih oleh: juara I An Nur FC (Blora), disusul juara 2 Manhik United (Kendal) dan sebagai juara III Alfalah FC (Salatiga).


Berita Terkait :