PON XX Akan Terapkan Sistem Bubble Seperti Olimpiade Tokyo

Neli Elislah | Kamis, 01/07/2021 17:31 WIB
PON XX Akan Terapkan Sistem Bubble Seperti Olimpiade Tokyo Logo PON XX Papua 2021. (Foto: reportasepapuacom)

RADARBANGSA.COM -  Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali mengatakan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralimpik Indonesia (Peparnas) XVI di Papua Oktober nanti, akan menggunakan sistem babble seperti yang diterapkan pada Olimpiade Tokyo. 

Sistem bubble diterapkan karena masih dalam situasi pandemi covid-19 dan kemungkinan penonton belum diperbolehkan datang langsung ke venue pertandingan. Para atlet akan ditempatkan di wisma atlet dan tidak boleh ke tempat lain selain ke lokasi pertandingan.

“Kemungkinan besar kita akan lakukan dengan sistem bubble. Sistem bubble itu antara penginapan dari peserta ke tempat pertandingan itu harus terjaga kesehatannya. Kemudian mereka kembali lagi juga ke tempat penginapan. Jadi rutenya itu jelas kemungkinan kita akan jaga ketat tidak boleh orang keluyuran kesana kemari. Karena di situ ada potensi untuk prokesnya bisa tidak disiplin,” ujar Menpora.

Panitia olimpiade disebut telah menyiapkan area supaya para atlet dan official tidak jenuh dan membuat mereka rileks. Sehingga tidak ada alasan para atlet meninggalkan area pertandingan dan penginapan.

“Jadi memang benar-benar itu sistem bubble diberlakukan tetapi dijamin semua kebutuhan dari atlet kemudian pelatih, tenaga pendamping, official dan lain sebagainya itu juga tersedia di situ,” pungkasnya.

Selain itu, Menpora Amali menegaskan bahwa pihaknya sudah punya pengalaman terkait penerapan protokol kesehatan dalam event olahraga walaupun skalanya kecil yakni pada turnamen pramusim Piala Menpora 2021 lalu.

“Saya kira bisa pada saat melaksanakan turnamen pramusim Piala Menpora soal sepakbola yang lalu. Kita lakukan di 4 kota, Bandung, Solo, Jogja dan Malang,” ungkapnya.

Terkait persiapan PON Papua, Menpora Amali memastikan bahwa semua kontingen yang akan datang ke Papua dari 33 provinsi semuanya sudah divaksin baik itu atlet, pelatih, maupun tenaga pendukung.

 


Berita Terkait :