
RADARBANGSA.COM - Anggota Komisi V DPR RI, Sudjatmiko mengingatkan bahwa proyek Jalan Tol Ibu Kota Nusantara (IKN) harus memenuhi Standar Pelayanan Minimum (SPM).
"Jalan tolnya yang saat ini sedang dikerjakan dipastikan tersambung dengan IKN dan harus bisa mencapai SPM yang diharapakan," ujar Sudjatmiko di tengah kunjungan kerja reses DPR RI ke IKN, Senin (28/7/2025) lalu.
Sebagai informasi, proyek pertama yang menjadi fokus tinjau adalah Jalan Tol IKN Seksi 3A-2 Segmen Karang Joang – KKT Kariangau sepanjang 4,12 km, yang ditargetkan rampung 2025 dengan progres 65,51%, dan diharapkan fungsional pada 2026 dan beroperasi penuh 2027.
Menurut legislator PKB itu pembangunan jalan tol ini bukannya tanpa hambatan. kondisi tekstur tanah yang bervariasi dan kendala ketersediaan dana akibat efisiensi anggaran menjadi aspirasi yang diterimanya.
Selain jalan tol, rombongan DPR RI juga meninjau berbagai infrastruktur pendukung IKN, yaitu Jembatan Pulau Balang, pembangunan pelindung tumbukan kapal (fender) dan pelengkap jembatan sepanjang 804 meter, serta duplikasi Jembatan Pulau Balang bentang pendek dan bentang pendek II sepanjang 514 meter (progres 48,41%) dan Rumah Susun ASN, progres signifikan terlihat dengan 57 tower yang dibangun, 47 di antaranya untuk hunian ASN, menyediakan 540 unit dengan kapasitas 2.160 orang.
Sorotan lain dalam kunker itu juga tertuju pada Bandara VVIP IKN yang tengah diusulkan untuk menjadi bandara umum. Dengan landasan pacu (runway) sepanjang 3 km, bandara ini dinilai terlalu potensial jika hanya untuk penerbangan VVIP.
"Yang jelas ini, bandara ini sangat bagus, 3.000 runway-nya, dan ini harus dibuka untuk umum. Kalau tidak, percuma bandara ini kurang optimal dibangun," tukasnya.