
RADARBANGSA.COM - Gagasan pembentukan Provinsi Madura kembali disuarakan oleh Bupati Sampang, Slamet Junaidi, dalam sebuah forum akademik yang digelar di Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Bangkalan, Sabtu (24/05/2025).
Dalam forum tersebut, Slamet Junaidi menegaskan potensi besar Pulau Madura untuk berdiri secara mandiri.
Diskusi ini turut dihadiri oleh Rektor UTM Prof. Safi’, Rektor Universitas Wiraraja Sumenep, para bupati dari Bangkalan dan Pamekasan, sejumlah anggota legislatif, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta perwakilan dari DPRD dan jajaran Prokopim dari tiga kabupaten di Madura: Sampang, Bangkalan, dan Pamekasan.
Forum tersebut menjadi ruang dialog strategis untuk membahas arah pembangunan Madura ke depan, khususnya dalam menjawab tantangan global di era modern.
Dalam sambutannya, Bupati Slamet Junaidi menekankan pentingnya sinergi antarelemen masyarakat demi mewujudkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat Madura.
"Kita harus membuka keran baru bagi generasi muda di Pulau Madura," ujarnya dalam keterangan yang dikutip Senin, 26 Mei 2025.
Ia menilai bahwa Madura memiliki sumber daya dan potensi yang cukup untuk berdiri di atas kaki sendiri tanpa ketergantungan yang berlebihan pada pemerintah pusat.
"Artinya, Madura harus mampu berdiri di kaki sendiri dan membangun cita-cita kemerdekaan," jelasnya.
Slamet Junaidi juga menyampaikan harapannya agar diskusi ini menjadi pemantik semangat bagi generasi muda untuk bergerak dan memperjuangkan masa depan Madura.
"Kemandirian Madura adalah warisan yang layak diperjuangkan. Bukan hanya untuk saat ini, melainkan demi masa depan yang lebih cerah," tegasnya.
Ia menutup sambutannya dengan menekankan bahwa semangat kolektif yang ditunjukkan dalam forum tersebut mencerminkan bahwa harapan akan terbentuknya Provinsi Madura bukan sekadar wacana, tetapi telah berkembang menjadi gerakan nyata yang dilandasi oleh keyakinan dan kecintaan terhadap tanah kelahiran.
"Mari kita bangkitkan kembali semangat Madura untuk berdiri dan berdikari, serta terus membuka keran masa depan bagi anak-anak generasi muda Pulau Madura," pungkasnya.