Ilustrasi hujan. (Foto: istimewa)
RADARBANGSA.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Juanda mengimbau masyarakat Jawa Timur untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang diprakirakan berlangsung hingga 17 Mei 2025.
Meskipun sebagian besar wilayah Jawa Timur telah memasuki awal musim kemarau, BMKG Juanda mencatat masih terdapat sejumlah daerah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem.
Menurut Kondisi Dinamika Atmosfer terkini, teridentifikasi adanya pola konvergensi di wilayah Jawa Timur, disertai aktivitas gelombang atmosfer seperti Equatorial Rossby, gelombang Kelvin, dan gelombang rendah (Low) yang diprakirakan melintasi wilayah tersebut dalam sepekan ke depan.
Selain itu, kelembapan udara yang masih tinggi dari lapisan bawah hingga atas di wilayah Jawa Timur mendukung terbentuknya awan Cumulonimbus secara signifikan.
BMKG Juanda mengingatkan masyarakat serta instansi terkait untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di wilayah yang rawan terjadi bencana hidrometeorologis seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, serta gangguan jarak pandang akibat cuaca buruk.
“Masyarakat diimbau untuk tidak memaksakan perjalanan saat terjadi cuaca ekstrem, serta selalu mengutamakan keselamatan,” demikian disampaikan BMKG Juanda melalui akun resmi Instagram @infobmkgjuanda dikutip Rabu (14/5/2025).
