Luncurkan Sentra Cipta Mandiri, Menko PM Gus Imin: Program Kolaboratif Pengentasan Kemiskinan

Rahmad Novandri | Senin, 05/05/2025 17:31 WIB
Luncurkan Sentra Cipta Mandiri, Menko PM Gus Imin: Program Kolaboratif Pengentasan Kemiskinan Menko Pemberdayaan Masyarakat Gus Imin menghadiri peluncuran Sentra Cipta Mandiri (SCM) di Kelurahan Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (5/5). (Foto: Kemenko PM)

RADARBANGSA.COM - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar membuka peluncuran Sentra Cipta Mandiri (SCM) sebagai program pemberdayaan dan rehabilitasi sosial berbasis komunitas di Kelurahan Sukasari, Kota Bogor. Program ini jadi salah satu bagian dari ekosistem pemberdayaan ekonomi masyarakat untuk menghapus kemiskinan ekstrem pada 2026 dan mengentaskan kemiskinan.

"Sentra Cipta Mandiri yang diluncurkan hari ini adalah pilot project program pemberdayaan berbasis komunitas yang harus direplikasi di banyak lokasi di Indonesia," kata Menko PM saat membuka peluncuran SCM di Sukasari, Kota Bogor, Senin, 5 Mei 2025. 

Di tengah ketidakpastian global yang berdampak pada banyak sektor dan industri, Gus Imin, sapaan akrabnya, menegaskan butuh jalan keluar yang sistemik demi menjaga kesejahteraan masyarakat. SCM, terangnya, hadir sebagai ekosistem pemberdayaan komprehensif. Di dalamnya terdapat kegiatan pemberdayaan UMKM bagi masyarakat, bank sampah, pertanian terpadu, hingga pelayanan konsultasi kesehatan mental.

"Sentra Cipta Mandiri ini adalah ruang kolaborasi yang menyatukan semangat gotong royong antar pemerintah dan akademisi yang menjadi bagian kolaborasi sistemik dalam upaya pengentasan kemiskinan," ungkapnya.

“Kami sadar tanpa jiwa yang sehat, masyarakat tidak mampu produktif. Maka kami sediakan juga layanan konsultasi, termasuk untuk melawan judi online yang jadi sumber kemiskinan baru," tukasnya.

Lebih jauh, Menko PM mengapresiasi keterlibatan masyarakat sebagai aktor utama dalam ekosistem SCM. "Saya sangat mengapresiasi bahwa warga Sukasari tidak berpangku tangan dengan kondisi yang dihadapi, ini merupakan contoh program yang mendorong keterlibatan masyarakat," ujar Menko PM.

Gus Imin berharap, SCM di Bogor dapat menjadi model percontohan yang direplikasi di kota-kota lain di Indonesia, khususnya di daerah dengan tingkat kemiskinan urban yang tinggi.

"Mari bersama-sama menjadikan Sentra Cipta Mandiri di Bogor sebagai katalisator perubahan, kita ingin melahirkan program pemberdayaan berbasis kolaborasi yang mewujudkan kemandirian dan keberdayaan," tutup Gus Imin. 

SCM adalah hasil kerja kolaborasi pemerintah pusat, daerah, DPRD, lembaga negara, hingga akademisi untuk meningkatkan kesejahteraan kelompok masyarakat miskin melalui program pemberdayaan. Adapun pihak yang terlibat dalam program SCM antara lain Pemkot Bogor, Rumah Sakit Pusat Kesehatan Jiwa Marzoeki Mahdi, Baznas, IPB, hingga Bank Mandiri dan BSI.

Turut hadir dalam peresmian SCM, Walikota Bogor Dedie Abdu Rachim, Direktur RS Marzoeki Mahdi Nova Riyanti Yusuf, Kepala Baznas, Rektor IPB, pimpinan Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) Kota Bogor, dan pimpinan mitra kolaborasi pembangunan dan pemberdayaan di Kota Bogor.


Berita Terkait :