RADARBANGSA.COM – Kebakaran hutan yang melanda wilayah Los Angeles terus meluas, memaksa puluhan ribu warga untuk meninggalkan rumah mereka. Api yang dipicu oleh cuaca kering dan angin kencang ini telah membakar lebih dari 10.000 hektare lahan sejak pertama kali muncul tiga hari lalu.
Menurut otoritas setempat, lebih dari 30.000 orang telah dievakuasi dari wilayah yang terdampak, termasuk kawasan pemukiman di pinggiran kota Los Angeles.
Tim pemadam kebakaran yang terdiri dari ratusan personel, dengan dukungan helikopter dan pesawat pemadam, bekerja keras untuk mengendalikan api yang terus merambat cepat.
Juru bicara Dinas Pemadam Kebakaran Los Angeles, Mark Johnson, mengatakan bahwa kondisi cuaca memperburuk upaya pemadaman.
"Angin Santa Ana yang bertiup kencang membuat api sulit diprediksi, sementara suhu tinggi dan kelembapan rendah mempercepat penyebaran api," ujar Mark seperti dikutip Reuters, Kamis 9 Januari 2024.
Sejauh ini, lebih dari 50 rumah dilaporkan rusak atau hancur, dan beberapa jalan utama di wilayah tersebut ditutup untuk mencegah risiko kecelakaan akibat kabut asap tebal. Pihak berwenang juga mengeluarkan peringatan kualitas udara buruk yang berpotensi membahayakan kesehatan, khususnya bagi anak-anak, lansia, dan penderita penyakit pernapasan.
Gubernur California, Gavin Newsom, telah mengumumkan keadaan darurat dan meminta bantuan federal untuk mengatasi bencana ini. "Keselamatan warga adalah prioritas utama kami. Kami akan memastikan semua sumber daya tersedia untuk membantu warga yang terdampak," kata Newsom dalam konferensi pers.