Menteri Kesehatan Dorong Transparansi Harga Obat Guna Tangani Harga Mahal

Rahmad Novandri | Kamis, 12/12/2024 17:47 WIB
Menteri Kesehatan Dorong Transparansi Harga Obat Guna Tangani Harga Mahal Budi Gunadi Sadikin (Menteri Kesehatan RI). (Foto: Kemenkes RI)

RADARBANGSA.COM - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan perlu adanya transparansi terkait penentuan harga obat guna mencari tahu hal-hal yang menyebabkan mahalnya obat di Tanah Air. Ia beralasan, langkah tersebut dilakukan agar segera dapat mengatasi persoalan harga obat yang mahal di dalam negeri.

"Harga obat satu rumah sakit dengan rumah sakit lain tuh bedanya bisa jauh sekali. Di dalam negeri," kata Menkes dilansir dari antaranews, Kamis, 12 Desember 2024.

Lebih lanjut ditegaskannya, transparansi itu perlu diterapkan baik untuk obat-obatan generik bermerek dan obat inovatif. Ia menambahkan, obat-obat yang tidak dibayar oleh BPJS Kesehatan, harganya bisa tiga hingga empat kali dari yang dijual di negara tetangga.

Menurutnya, ada beberapa hal yang menyebabkan mahalnya obat-obatan itu, termasuk pemasaran dan distribusi. Dengan adanya transparansi tersebut, hal yang menjadi isu dapat diketahui, dan diselesaikan.

Budi mengatakan perlu ada keseimbangan antara efikasi obat dan keuntungan bisnis agar industri layanan kesehatan bisa berkelanjutan. Oleh karena itu, katanya, pemerintah melakukan sejumlah langkah untuk mengatasinya, seperti negosiasi harga obat.

Budi menyebutkan bahwa adanya peninjauan teknologi kesehatan (Heatlh Technology Assessment/HTA), sebagai upaya memonitor inovasi obat yang diciptakan.

Selain itu, katanya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) berupaya untuk mempercepat proses sertifikasi obat-obat agar inovasi-inovasi di layanan kesehatan dapat segera diakses publik. Dia berharap BPOM dapat meningkatkan performanya terkait pemberian sertifikasi dan izin edar obat inovatif.