FPKB DPRI RI Minta Pemerintah Prioritaskan Sektor Pertanian

M. Isa | Selasa, 05/07/2022 20:08 WIB
FPKB DPRI RI Minta Pemerintah Prioritaskan Sektor Pertanian Juru Bicara Fraksi PKB Muhammad Kadafi (kiri) foto: FPKB)

RADARBANGSA.COM – Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPR RI meminta pemerintah agar memprioritaskan sektor pertanian. Hal itu disampaikan pada Rapat Paripurna, di Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa, 7 Juli 2022 terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun Anggaran 2021.

Menurut Juru Bicara Fraksi PKB Muhammad Kadafi, sektor pertanian berkaitan dengan tingkat kemiskinan yang mana jumlah rumah tangga miskin sebagian besar berasal dari karakteristik rumah tangga.

"F-PKB meminta kepada pemerintah agar lebih memprioritaskan sektor pertanian, karena sektor ini berkaitan dengan tingkat kemiskinan yang mana jumlah rumah tangga miskin sebagian besar berasal dari karakteristik rumah tangga dengan sumber penghasilan utama rumah tangga sektor pertanian," papar Muhammad Kadafi.

Dalam sambutanya, Fraksi PKB mengungkapkan, realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2021 sebesar 3,69 persen, meleset dari asumsi APBN 2021 yang dipatok sebesar 5.0 persen. Fraksi PKB menilai bahwa APBN 2021 sudah bekerja keras untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang telah ditetapkan dan dapat memahami jika target pertumbuhan tersebut tidak tercapai yang dikarenakan adanya dinamika Pandemi Covid-19. Namun Fraksi PKB menyoroti bahwa pertumbuhan tersebut belum diiringi pemulihan kesejahteraan masyarakat yang ditandai dengan masih rendahnya pengeluaran konsumsi rumah tangga yang hanya tumbuh 2,02 persen.

"Realisasi Inflasi tahun 2021 relatif rendah, yaitu sebesar 1,87 persen. Capaian tersebut masih di bawah target asumsi APBN 2021 yang sebesar 3,0 persen. Realisasi inflasi tahun 2021 meningkat dibandingkan dengan tahun 2020 yang mencapai 1,68 persen," ujar Kadafi.

Terkait dengan penanganan dampak pandemi Covid-19 terhadap perekonomian, FPKB mengapresisasi kerja keras pemerintah dalam menangani dampak pandemic, “Pemerintah berhasil mengendalikan penyebaran Covid-19, dan di sisi lain dapat menahan gejolak sosial ekonomi masyarakat tidak jatuh lebih dalam, jika dibandingkan dengan negara-negara yang lain,” tukasnya.


Berita Terkait :