Komisi IX DPR Minta BKKBN Percepat Penurunan Angka Stunting

M. Isa | Rabu, 06/04/2022 19:31 WIB
Komisi IX DPR Minta BKKBN Percepat Penurunan Angka Stunting Logo BKKBN (foto: istimewa)

RADARBANGSA.COM - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN), Hasto Wardoyo mengatakan pemerintah berkomitmen mempercepat penurunan angka stunting, sebagaimana diamanatkan dalam RPJMN 2020-2024.

Target prevalensi stunting di tahun 2024 sebesar 14 persen dengan rata-rata penurunan 2,5 persen per tahun dan laju penurunan stunting per tahun menuju 14 persen tahun 2024 sebesar 3,4 capaian angka stunting pada tahun 2021 sebesar 24.4 persen.

Berdasarkan, data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI), secara Nasional prevalensi Balita Stunted sebesar 24,4 persen dengan 12 provinsi diantaranya; NTT (37,8 persen), Sumatera Barat (33,8 persen), Aceh (33,2 persen), NTB 931,4 persen), Sultra (30,2 persen), Kalsel (30,0 persen), Kalbar (29,8 perseb), Sulteng (29,7 persen), Papua (29,5 persen), Gorontalo (29,0 persen). Maluku (28,7 persen) dan Kalimantan Utara (27,5 persen).

Untuk itu, Komisi IX DPR RI mendesak BKKBN bersama-sama dengan Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan untuk mempertajam upaya konvergensi intervensi spesifik. Dengan melibatkan Kementerian/Lembaga, pemda dan pemangku kepentingan lain termasuk organisasi keagamaan sesuai peraturan presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting demi mencapai target prevalensi stunting 14 persen di tahun 2024.

“Komisi IX mendesak BKKBN sebagai ketua pelaksanan program percepatan penurunan stunting untuk meningkatkan koordinasi pelaksanan program penurunan stunting di Kementerian/lembaga terkait lainnya,” kata Felly.


Berita Terkait :