Tata Kelola Air Bersih dan Sanitasi yang Layak Penentu Kualitas Kesehatan Masyarakat

Rahmad Novandri | Senin, 14/03/2022 17:40 WIB
Tata Kelola Air Bersih dan Sanitasi yang Layak Penentu Kualitas Kesehatan Masyarakat Wakil Presiden (Wapres) KH Maruf Amin membuka acara The 2nd Asia International Water Week (AIWW) di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (14/3). (Foto: twitter @Kiyai_MarufAmin)

RADARBANGSA.COM - Wakil Presiden (Wapres) KH Maruf Amin menyampaikan, diperlukan tata kelola pemanfaatan air yang bijak agar air bersih dan sanitasi yang layak dapat mudah diakses sebagai kunci utama yang menentukan kualitas kesehatan masyarakat. Hal itu disampaikan Kiai Maruf dalam acara the 2nd Asia International Water Week (AIWW), di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin, 14 Maret 2022.

"Akses terhadap air bersih serta sanitasi yang layak menjadi faktor kunci penentu kualitas kesehatan seseorang," ujarnya.

Kiai Maruf mengungkapkan, sekalipun 71 persen bumi tertutup oleh air, hanya sekitar 13 persen air tawar yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air bagi lebih dari 7 miliar manusia. Hal ini, lanjutnya, menjadikan masalah krisis air merupakan salah satu isu mengemuka dan memerlukan perhatian di tingkat internasional.

“Kompleksnya pengelolaan sumber daya air memerlukan berbagai pendekatan dan kebijakan yang melibatkan multisektor dan instansi, alokasi dana nasional, dan pengambilan keputusan kolektif. Termasuk memerlukan kebijakan yang secara global diterima dan masuk akal, mengandung pertimbangan sosial dan lingkungan, serta merangkul para pemangku kepentingan. Hal tersebut merupakan kunci kebijakan nasional sumber daya air yang berkontribusi pada kebijakan internasional,” paparnya.

Dari sisi nasional, tutur Wapres, krisis air, khususnya air bersih, sangat berkorelasi pada penanganan tiga permasalahan yang saat ini menjadi fokus kerja pemerintah Indonesia, yaitu penghapusan kemiskinan ekstrem, pembangunan sumber daya manusia unggul, dan penurunan angka stunting. Untuk itu, Kiai Maruf menyebutkan Indonesia terus melakukan berbagai program dalam rangka mengelola pemanfaatan air secara berkelanjutan.

“Kami terus mengembangkan potensi air sebagai pembangkit listrik dan floating solar dalam rangka menciptakan energi yang bersih untuk lingkungan. Selain itu, kami mendorong pengelolaan air bersih secara berkelanjutan melalui manajemen sumber daya air terintegrasi,” tukasnya.

Oleh karena itu, Wapres berharap agar hasil yang didapat dari forum ini dapat memberikan solusi bagi permasalahan air, tidak hanya di tingkat nasional, namun juga di tingkat internasional. “Saya berharap dari Asia Internasional Water Week ini dapat dihasilkan terobosan untuk menghasilkan solusi dari masalah air di kawasan kita. Selamat melaksanakan konferensi dengan produktif dengan menikmati pesona Labuan Bajo yang indah,” pungkasnya.