Menkeu Sri Mulyani: Penggunaan APBN Harus Tepat Sasaran

M. Isa | Selasa, 23/11/2021 16:31 WIB
Menkeu Sri Mulyani: Penggunaan APBN Harus Tepat Sasaran Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (foto: setkabgoid)

RADARBANGSA.COM - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrwati mengatakan, Pemerintah menggunakan instrumen APBN secara hati-hati namun tepat untuk bisa menghadapi pandemi Covid-19 dan memulihkan ekonomi. Hal ini tidak terlepas dari peran Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) yang menjaga penggunaan keuangan negara dalam menghadapi situasi yang luar biasa tersebut.

“Tentu penggunaan keuangan negara harus akuntabel, yang mengelola harus dipercaya, dan kredibel. Dan ini semuanya hanya bisa terjadi kalau institusi memiliki APIP yang kompeten, profesional, punya integritas, dan kredibel," kata Menkeu Sri Mulyani dalam keterangan tertulisnya, Selasa 23 November 2021.

Menkeu Sri Mulyani menyampaikan dalam APBN 2020 dan 2021, pandemi memukul sisi penerimaan negara sementara belanja negara meningkat sehingga defisit meningkat, maka APBN harus benar-benar harus tepat sasaran mencapai tujuan yaitu memberikan perlindungan kepada masyarakat dan perekonomian.

“Ini misi yang harus dikawal terutama kalau saya bicara pada seluruh APIP, karena instrumen APBN meskipun sangat penting ini adalah dibiayai melalui pajak, pendapatan negara, dan melalui pinjaman yang semuanya harus dijaga secara teliti dan juga secara hati-hati,” jelas Menkeu.

Menkeu Sri Mulyani menuturkan, dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional, Pemerintah telah menganggarkan pagu Rp744,77 triliun. Hingga 19 November 2021, realisasi anggaran tersebut mencapai Rp495,77 triliun untuk kesehatan, perlindungan sosial, program prioritas, dukungan UMKM dan korporasi, serta insentif usaha.

TAG : APBN , APIP