Presiden RI Joko Widodo saat melantik Letnan Jenderal Andika Perkasa menjadi KSAD baru menggantikan Jenderal Mulyono di Istana Negara, Kamis (22/11). (Dok Setkab RI)
RADARBANGSA.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajukan nama Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai calon tunggal Panglima TNI menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang pensiun per 1 Desember 2021.
Surat presiden (surpres) terkait nama calon Panglima TNI tersebut disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno ke Ketua DPR RI, Puan Maharani di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu 3 November 2021.
“Telah menyampaikan mengenai usulan calon panglima TNI kepada DPR RI atas nama Jenderal TNI Andika Perkasa,” kata Ketua DPR RI Puan Maharani.
Menurut Puan, DPR akan menindaklanjuti Surpres tersebut dengan melakukan pembahasan sekaligus fit and profer test di Komisi I DPR RI. “Dengan demikian, DPR RI akan menindaklanjuti usulan Panglima TNI yang baru. Tentu saja setelah melalui rapat pimpinan yang akan menugaskan salah satu alat kelengkapan dewan dalam hal ini Komisi I DPR RI untuk melakukan pembahasan termasuk fit and profer test terhadap calon yang diajukan oleh Presiden,” katanya.
“Selanjutnya, Komisi I DPR akan melaporkan hasil pelaksanaan fit and profer test di dalam rapat paripurna untuk dapat mendapatkan persetujuannya,” sambungnya.
Diketahui, Andika lahir di Bandung pada 21 Desember 1964, ia lulus dari Akademi Militer pada tahun 1987 dengan pangkat Letnan Dua. Mantu Mantan Kepala BIN AM Hendropriyono tersebut pernah menjabat sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) pada 2014 hingga 2016.
Setelan jadi Danpaspampres, Andika diangkat menjadi Panglima Komando Daerah Militer atau Pangdam XII/Tanjungpura. Dua tahun berselang, pada 2018 Andika diangkat menjadi Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) dengan pangkat Bintang Tiga atau Letnan Jenderal. Tak lama berselang, Andika diangkat menjadi Kepala Staf Angkatan Darat pada 22 November 2018 lalu dengan pangkat Jenderal TNI.
