COVID-19 Melonjak, Jakarta Hadapi Potensi Krisis Tabung Oksigen

Neli Elislah | Selasa, 29/06/2021 14:41 WIB
COVID-19 Melonjak, Jakarta Hadapi Potensi Krisis Tabung Oksigen Kebutuhan Oksigen Menipis Bagi Pasien (foto:istimewa)

RADARBANGSA.COM - Lonjakan kasus COVID-19 terutama dijakarta merimbas pada pasokan tabung oksigen media yang dikabarkan langka. Bahkan di Pasar Pramuka stok tabung oksigen habis total.

Sekertaris Jendral (Sekjend) Himpuna Pedagang Farmasi Pasar Pramuka, Yoyon mengatakan bahwa penjualan oksigen medis di pasar pramuka, jakarta Pusat itu meningkat, hal ini dikarenakan lonjokan angka COVID-19 di Ibu Kota.

Bahkan dikabarkan sejak hari Sabtu, 26 Juni 2021 lalu stok tabung oksigen di pasar pramuka sudah ludes diserbu warga untuk anggota keluarganya yang terpapar virus corona.

"Untuk oksigen dua sampai tiga hari terakhir ini memang sudah kosong terutama hari ini, Jumat tuh masih ada satu dua, Sabtu Minggu tuh benar-benar kosong," ujar Yoyon dilansir melalui Kompas.com.

Yoyon juga menjelaskan bahwa para pedagang di pasar pramuka telah menerapkan sistem pembatasan penjualan. Satu pembeli hanya boleh membeli satu tabung oksigen. Namun, tetap saja pasokan tabung kurang dibandingkan jumlah pembeli yang masih mencari.

"Banyak yang beli, kemudian membelinya mendadak bersamaan datangnya, sementara di kami enggak pernah nyetok banyak kalau tabung oksigen ini," jelas Yoyon.

Pedagang memang tidak menyetok oksigen karena tabung oksigen memakan banyak tempat dan memiliki beban yang sangat berat, sehingga sekiranya pedagang hanya menyetok 10-20 tabung. 

Sekertaris Daerah DKI jakarta, Marullah Matali mengatakan bahwa Ibu Kota memiliki potensi kekurangan tabung oksigen bagi pasien COVID-19. 

"Potensi kekurangan tabung oksigen," tulis Marullah dalam pemaparan materi rapat koordinasi virtual bersama BNPB, Minggu, 28 Juni 2021.

Masalah tersebut bukan hanya dari sumber penyedia oksigen yang menajdi pemasok fasilitas kesehatan DKI Jakarta, kendala transportasi dan tenaga juga terjadi karena banyak yang terpapar COVID-19.

"Pihak penyedia PT Samator dan PT Tirto Bumi kesulitan alat transportasi dan tenaga (karena banyak karyawan yang terpapar)," ucap Marullah.

Mengenai kendala kekurangan tabung oksigen, Marullah menjelaskan bahwa Pemprov akan menghitung kembali kebutuhan pasokan oksigen di rumah sakit se-DKI Jakarta agar bisa sesegera mungkin mendapat isi ulang.

Sedangkan masalah tenaga dan transportasi, Pemprov DKI akan mengerahkan organisasi perangkat daerah (OPD) untuk mengatasi masalah tersebut.

 

 


Berita Terkait :