Pandemi COVID-19 Sadarkan Indonesia Pentingnya Ketahanan Kesehatan

Rahmad Novandri | Kamis, 11/02/2021 21:01 WIB
Pandemi COVID-19 Sadarkan Indonesia Pentingnya Ketahanan Kesehatan Erick Thohir (Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan PEN/Menteri BUMN). (Foto: twitter @KemenBUMN)

RADARBANGSA.COM - Pandemi COVID-19 masih berlangsung sampai saat ini. Bahkan, kasus positif di Indonesia masih bertambah.

Meningkatnya kasus harian COVID-19 menyadarkan pemerintah untuk menguatkan sejumlah sektor strategis di dalam negeri, salah satunya kesehatan. Hal itu disampaikan Menteri BUMN, Erick Thohir, Kamis, 11 Februari 2021.

Menurutnya, pemerintah harus memperkuat tiga sektor strategis, yakni kesehata, pangan dan energi. Karena itu, COVID-19 menjadi refleksi bagi Indonesia untuk mewujudkan ketahanan kesehatan.

"Setelah melewati tahun 2020 yang penuh tantangan dan memasuki 2021 yang masih dalam situasi pandemi dan meningkatnya kasus positif harian seolah menyadarkan kita untuk segera mewujudkan ketahanan kesehatan selain juga ketahanan pangan dan energi yang menjadi cita-cita kita bersama," kata Erick.

Sejak COVID-19 terjadi di Indonesia tahun 2020 lalu, pemerintah telah bekerja keras untuk menanganinya, salah satunya dengan mengalokasikan anggaran untuk penanganan COVID-19.

"Dalam konteks nasional sejak awal pemerintah berkomitmen menangani pandemi COVID-19 dan hadir untuk rakyat, dan tahun ini pemerintah akan mengalokasikan dana APBN sebesar Rp 533 triliun sebagai instrumen utama dalam penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)," paparnya.

Karena itu, ujar Erick, industri kesehatan sangat dibutuhkan. Sebab, menurutnya, apapun perubahan yang terjadi dalam tata laksana kehidupan setelah krisis, sektor kesehatan adalah tulang punggung kehidupan masyarakat.

"Walau kebutuhan dan tata laksana pelayanan akan berevolusi dengan perubahan yang ada, kebutuhan akan layanan kesehatan tidak akan hilang, karena bagian dari upaya kesehatan secara menyeluruh," tandasnya.


Berita Terkait :