Gelar Sekolah PUMR, Ketua PKB Jabar: Ruh Perjuangan Partai Adalah Kader

Ahmad Zubaidi | Minggu, 27/12/2020 18:54 WIB
Gelar Sekolah PUMR, Ketua PKB Jabar: Ruh Perjuangan Partai Adalah Kader Pengurus DPAC PKB se Jabar mengikuti Sekolah PUMR (foto istimewa)

RADARBANGSA.COM - DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Barat telah merombak 600 Dewan Pengurus Anak Cabang (DPAC) dan memercayakan kepengurusan kepada kalangan muda berusia rata-rata 31 tahun.

Mereka berasal dari berbagai latar belakang, di antaranya anak kiai, pendiri PKB, hingga simpatisan PKB. Sementara pengurus lama diberi amanah sebagai Dewan Syuro DPAC PKB se Jawa Barat.

Selain strukturisasi, PKB Jawa Barat terus melakukan kaderisasi secara intensif dengan nama sekolah Peduli Umat Melayani Rakyat (PUMR) untuk para pengurus baru DPAC yang telah mendapatkan SK dimana pelatihan tersebut dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.

Dalam sambutan pembukaan sekolah PUMR yang digelar Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKB Kabupaten Subang di Hotel Sariater, Ketua DPW PKB Jawa Barat Syaiful Huda mengatakan bahwa kaderisasi itu mutlak dalam partai politik.

Sebab tutur Huda yang kini menjabat sebagai Ketua Komisi X DPR RI, jika partai politik tidak melakukan kaderisasi maka perjuangan di partai untuk kepentingan umat dan masyarakat tidak akan memiliki makna apa-apa.

"Ruh perjuangan partai adalah kader, kader harus diciptakan dan kader harus dibentuk," ujar Huda, minggu  27 Desember 2020.

Salah satu cara untuk membuat kader, kata Huda, DPW PKB telah melakukan peremajaan di dalam tubuh DPAC, tentu peremajaan ini adalah pertaruhan bagi partai. Huda menyatakan, terpilihnya kaum muda sebagai ketua PAC, pasti ada dinamika politiknya masing-masing.

"Tapi ini bagian konsekuensi, itu harus kita ambil sebagai jalan untuk masa depan PKB 15 sampai 20 tahun yang akan datang," paparnya.

Peremajaan ini, tutur Huda, disebut kaderisasi generasi kedua. Huda menjelaskan, kaderisasi generasi kedua karena ini bagian semangat para kiai dan para pendiri agar PKB tetap tumbuh dan berkembang dalam perjuangan pengabdian dalam nafas kepentingan kemaslahatan umat dan rakyat.

"Saya ucapkan terima kasih kepada para kiai, pendiri PKB, tokoh masyarakat, generasi pertama PKB yang terus membackup kami, dan kami mohon ijin, putra putri para kiai, generasi pertama PKB untuk menjadikan anak-anak mudanya berkenan menjadi pengurus DPAC PKB, dan Alhamdulillah para kyai dan pendiri atau generasi pertama DPAC PKB paham akan situasi ini dan mau merekomendasikan, anak kerabat maupun tokoh masyarakat untuk menjadi pengurus DPAC ini," ungkapnya.

Dalam kepengurusan DPAC baru ini kata Huda adalah kepengurusan kolaborasi antara kepemimpinan para kiai, tokoh masyarakat dan kepemimpinan muda.

"Ini yang kita sebut dengan sinergis antara kepemimpinan yang berbasis karismatik dengan kempeminpin anak muda yang mempunyai kecerdasan teknokratis, yang mana kita harapkan bisa melahirkan inovasi-inovasi maju,"ungkapnya.

Dengan sinergis kekuatan tokoh karismatik, para kyai, tokoh masyarakat pendiri NU yang ditopang oleh anak-anak muda dengan jaringan milenial dan yang mereka punya, kami yakini ini letak  yang mau, tidak mau ini  harus menjadi ruang konsolidasi PKB di Jawa Barat.

"Dan Alhamdulillah 100 persen, 600 DPAC di Jawa Barat sudah terbentuk semuanya profilnya anak-anak muda termasuk di Kabupaten Subang, dengan usia pengurus harian PAC 31 tahun," Paparnya.