Kadafi Dorong Pemerintah Bikin Vaksin Covid-19 Berbasis Lokal Wisdom

M. Isa | Jum'at, 29/05/2020 20:45 WIB
Kadafi Dorong Pemerintah Bikin Vaksin Covid-19 Berbasis Lokal Wisdom Anggota Komisi X DPR RI FPKB, Muhammad Kadafi (foto: istimewa)

LAMPUNG, RADARBANGSA.COM - Anggota Komisi X DPR RI, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB), Muhammad Kadafi mengungkapkan, Pemerintah mewacanakan akan menerapkan kebijakan New Normal atau Kenormalan baru di tengah pandemi Covid-19.

“Memasuki era new normal, tidak ada pilihan bahwa kita harus beradaptasi dengan situasi pandemi ini, tentu dengan protokol kesehatan yang telah ditentukan pemerintah,” kata Muhammad Kadafi usai menyerahkan bantuan APD ke sejumlah rumah sakit di Universitas Lampung (Unila), Jumat 29 Mei 2020.

Kadafi menjelaskan Bahwa kondisi global hari ini terjadi tarik ulur, silang pendapat, asumsi publik bahwa ada perebutan pembuatan/produksi vaksin covid-19 diantara negara-negara adi kuasa bahkan terjadi mis apakah sebenarnya vaksin covid 19 sudah ditemukan atau belum.

“Validitas informasi itu susah untuk dijangkau meskipun di level pemangku kepentingan antar negara, belum lagi berkembangnya teori konspirasi di tengah masyarakat,” jelasnya.

Lebih lanjut, Kadafi menuturkan bahwa pada situasi seperti ini dirinya teringat apa yang pernah disampaikan oleh Ir. Soekarno bahwa kita harus berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, berkepribadian di bidang budaya.

“Dalam konteks situasi pandemi seperti sekarang ini menurut saya di luar tugas penanganan dan pencegahan yang sudah dilakukan pemerintah baik pusat / daerah, pemerintah juga harus berani mengambil langkah berdaulat seperti membentuk tim khusus yang melibatkan para ahli, dokter senior, tabib tradisional yang berpengalaman menggali, meneliti dan menemukan vaksin covid-19 yang berbasis pada lokal wisdom kita, kekayaan alam kita,” tuturnya.

Dengan demikian, Kadafi berharap, bencana non alam ini segera berlalu sehingga masyarakat melakukan hal seperti sedia kala, “Semoga bencana ini segera berlalu dan kita bisa beraktivitas seperti sedia kala, kondisi new normal harus kita jalani bersama, baik sektor pemerintah, swasta, maupun lembaga-lembaga pendidikan, baik formal maupun informal pondok pesantren,” tukasnya.


Berita Terkait :