Gandeng Siloam, Kemnaker Gelar Rapid Test Covid-19 Bagi 1000 Pekerja

M. Isa | Jum'at, 01/05/2020 22:29 WIB
Gandeng Siloam, Kemnaker Gelar Rapid Test Covid-19 Bagi 1000 Pekerja Kementerian Ketenagakerjaan melakukan rapid test terhadap 1000 pekerja (foto: kemnaker)
JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Dalam peringatan Hari Buruh Internasional  (May Day) tahun 2020, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menggelar kegiatan rapid test  covid-19 bagi 1.000 pekerja/buruh.
 
Pemeriksaan kesehatan yang bekerja sama dengan PT Siloam Internasional Hospitals Tbk ini dilakukan secara bertahap bagi para pekerja yang berasal dari berbagai perwakilan SP/SB.
 
 “Salah satu wujud  semangat perjuangan dan membangun persatuan dalam peringatan May Day adalah  memberikan kesempatan pemeriksaan kesehatan rapid test Covid-19 kepada teman-teman pekerja dan buruh. Tak hanya rapid test, kita akan tindaklanjuti hasil dari rapid test ini, “kata Menaker Ida Fauziyah di Jakarta, Jumat 1 Mei 2020.
 
Dalam kesempatan tersebut, Menaker Ida berserta James Riady selaku pendiri RS Siloam menyaksikan penandatanganan kerja sama antara Direktur Kelembagaan Kerja sama Hubungan Industrial (KKHI) Kemnaker, Aswansyah dengan Wakil Dirut Siloam Internasional Hospitals, Caroline Riady.
 
Menaker Ida Fauziyah dalam sambutannya memberikan apresiasi dan rasa hormat terhadap gerakan dan aksi kolektif para pekerja dan buruh di seluruh dunia, terutama di Indonesia dalam membangun negara dan ekonomi nasional, “Merekalah fondasi dasar bagi dinamika masyarakat yang juga berkontribusi bagi ekonomi nasional. Kontribusi mereka terhadap kekuatan dan perekonomian bangsa Indonesia harus kita semua hormati dan apresiasi,” katanya 
 
 
Sementara James Riady selaku pendiri RS Siloam menyatakan pandemi Covid-19 memiliki tantangan tinggi dan justru mempercepat proses revolusi industri 4.0. Karenanya, seluruh elemen bangsa harus memikirkan bagaimana meningkatkan ketrampilan, edukasi, training vokasi daripada semua pekerja dan buruh di Indonesia.
 
"Banyak dari mereka (pekerja/buruh) sangat membutuhkan vokasi dan training untuk bisa menghadapi situasi saat ini. Kami senang bisa dilibatkan ambil bagian meringankan pemerintah melakukan rapid test ini, " katanya.