PKB Paling Peduli Toleransi Beragama di Dunia Pendidikan

Ahmad Zubaidi | Rabu, 04/03/2020 16:36 WIB
PKB Paling Peduli Toleransi Beragama di Dunia Pendidikan Direktur PPIM UIN Syarif Hidayatullah, Prof. Jamhari menyampaikan hasil survei terkait intoleransi di dunia pendidikan (foto Radarbangsa)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta merilis hasil survei terkait bibit intoleransi dalam sistem pendidikan agama di Indonesia dengan responden anggota DPR RI.

Hal itu diungkap Direktur PPIM UIN Syarif Hidayatullah Prof Jamhari dalam ‘Diskusi Reboan’ dengan mengangkat tema Intoleransi vs Indonesia, Rabu 4 Maret 2020 di Aula Utama Kantor DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jalan Raden Saleh no 9, Jakarta Pusat, Rabu, 4 Maret 2020.

Menurut Jamhari, dari sembilan partai politik yang lolos Pemilu 2019 yang lalu, PKB tampil menjadi partai yang memiliki kecenderungan lebih besar terhadap adanya persoalan serius tentang kebangsaan dan keberagaman dalam kurikulum pendidikan agama di Indonesia.

“Dari total 372 responden, 46,7 mengatakan ada persoalan serius dalam pendidikan agama. Dan mayoritas di antaranya adalah legislator PKB. Terimakasih teman-teman PKB, ini istimewa sekali,” kata Jamhari.

PDI Perjuangan, lanjut Jamhari, menyusul di posisi kedua setelah PKB. Lalu secara berurutan ada partai Nasdem, partai Demokrat, partai Golkar, PAN, partai Gerindra, PPP, dan PKS.

Jamhari menjelaskan, PKB nampak konsisten dan aktif memperjuangkan toleransi beragama, terutama di basis konstituennya yang mayoritas di antaranya adalah kalangan Nahdliyyin dan kaum santri.

“Dibandingakan dengan responden dari PKS, responden dari PKB dan PDIP memiliki kecenderungan lebih besar untuk menyatakan bahwa ada persoalan serius terkait dengan kebangsaan dan keragaman dalam kurikulum pendidikan agama,” ungkap Jamhari.

Survei ini dilakukan PPIM pada Oktober-Desember 2019 terhadap seluruh anggota DPR RI periode 2019-2024. Dari seluruh anggota DPR tersebut, ada 370 anggota yang bersedia mengikuti survei ini.

“Jadi kami bersyukur survei ini diikuti oleh lebih dari 60 persen anggota DPR RI. Dan 52 anggota DPR RI dari PKB berkenan mengikuti survei ini. Terimakasih Legislator PKB,” tutup Jamhari.